CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Sudah pulih, PM Inggris berbicara dengan Trump dan bertemu Ratu Elizabeth


Selasa, 21 April 2020 / 20:16 WIB
Sudah pulih, PM Inggris berbicara dengan Trump dan bertemu Ratu Elizabeth
ILUSTRASI. Pemimpin di seluruh dunia pada Senin (6/4) menyampaikan dukungan semangat untuk Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, menyusul berita tentang dirinya yang dibawa ke unit perawatan intensif.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang baru pulih setelah terjangkit virus corona akan melakukan pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (21/4) dan pertemuan dengan Ratu Elizabeth II akhir pekan ini.

Johnson saat ini melakukan pemulihan di rumah dinasnya, setelah menjalani perawatan di rumahsakit. Menteri Luar Negeri Inggris  Dominic Raab yang melakukan tugas-tugas Johnson selama masa pemulihan.

“Kemarin dia mengirim pesan belasungkawa kepada (Perdana Menteri Kanada) Justin Trudeau setelah kematian yang sangat menyedihkan dalam penembakan di Kanada. Kemudian hari ini dia akan berbicara dengan Presiden Trump," kata juru bicara Perdana Menteri Inggris kepada wartawan.

Baca Juga: Duh, kematian akibat corona di Inggris lebih tinggi 41% dari data resmi

Akhir pekan ini, Johnson akan mengadakan pertemuan dengan Ratu Elizabeth II. Juru bicara Perdana Menteri Inggris menyebutkan, itu akan menjadi pertemuan pertama Johnson terkait pekerjaannya selama tiga minggu terakhir.

Johnson mengumumkan ia mengidap virus corona pada 27 Maret lalu dan mengisolasi diri. Tapi, dia masih tetap memimpin pemerintahan Inggris termasuk dalam mengatasi wabah Covid-19.

Tapi, setelah mengalami gejala klinis virus corona secara terus menerus selama 10 hari, Johnson pada 5 April lalu menjalani perawatan di rumahsakit, yang Downing Street sebut sebagai "langkah pencegahan".


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×