kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inggris waspada, China akan eksploitasi rute pelayaran baru ke Atlantik


Jumat, 09 Oktober 2020 / 06:45 WIB
Inggris waspada, China akan eksploitasi rute pelayaran baru ke Atlantik
ILUSTRASI. Bendera Inggris dan Bendera China.


Sumber: Telegraph | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LONDON. Kepala Angkatan Laut Kerajaan Inggris (The First Sea Lord) memperingatkan, China akan mengeksploitasi rute pelayaran baru ke Atlantik yang terbuka akibat mencairnya lapisan es kutub.

Melansir The Telegraph, dalam pidatonya di kapal induk HMS Prince of Wales, Laksamana Tony Radakin mengatakan, efek perubahan iklim di jalur laut utara akan menciptakan "rute perdagangan maritim baru di seluruh dunia" yang akan mengurangi separuh "waktu transit antara Eropa dan Asia".

"Ketika China mengirimkan Angkatan Lautnya yang sedang berkembang ke Atlantik, ke mana ia akan datang, rute yang panjang, atau yang pendek?" kata Laksamana Radakin.

Dia memperingatkan bahwa pergerakan bebas negara-negara, angkatan laut mereka, dan di atas semua kapal dagang mereka dapat berisiko ketika China mulai menggunakan rute-rute ini karena akan "mengancam konsep" pergerakan maritim bebas.

Baca Juga: Menlu: Kerjasama vaksin tidak akan pengaruhi posisi Indonesia di Laut China Selatan

“Dunia semakin kompetitif, semakin diperebutkan,” tambahnya. “Kami harus memainkan peran kami di dunia itu. Saat High North menjadi lebih terbuka dan dapat diakses, itu akan menjadi lebih diperebutkan dan juga kompetitif."

"Perubahan iklim adalah kenyataan, ada risiko nyata bahwa itu akan membuka jalan laut dan kita harus berharap bahwa jalur laut itu akan digunakan,” jelas Jeremy Quin, Menteri Pengadaan Pertahanan seperti yang dikutip The Telegraph.

Baca Juga: Panas lagi, China minta AS tinggalkan mentalitas perang dingin

Menurut laporan Pentagon tentang Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), yang dirilis pada bulan September, Beijing memiliki armada angkatan laut terbesar di dunia dengan 350 kapal dan kapal selam.




TERBARU

[X]
×