Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Miliarder suka menentukan cara hidup orang, mulai dari mobil yang mereka kendarai hingga ponsel yang mereka gunakan.
Banyak miliarder juga mengalihkan perhatian mereka pada berapa lama seseorang bisa hidup dengan berinvestasi di sejumlah perusahaan rintisan bioteknologi dan kelompok penelitian.
Pendiri Amazon.com Inc Jeff Bezos misalnya memegang investasi di Altos Labs, sebuah startup sains anti-penuaan. Altos Labs tengah mengembangkan obat-obatan yang dapat membalikkan atau memperlambat proses penuaan dan melibatkan salah satu pendiri Oracle Corp. Larry Ellison dan pengusaha sains dan teknologi Yuri Milner sebagai investor.
Baca Juga: Makin panas, Elon Musk ejek Jeff Bezos terkait investasi startup anti-penuaan
Sebuah tim ilmuwan dan peneliti dengan pengalaman dalam studi penuaan memimpin organisasi ini. Mereka mencari cara untuk meningkatkan kesehatan dan ketahanan sel melalui proses yang disebut peremajaan sel.
Tujuan kelompok ini adalah untuk membalikkan terjadinya cedera, kecacatan, dan penyakit terkait usia sehingga masyarakat dapat hidup lebih lama dan lebih sehat.
Miliarder Peter Thiel dan Bezos juga merupakan investor di Unity Biotechnology. Perusahaan ini memfokuskan penelitiannya pada sel-sel tua, yang berhenti membelah seiring bertambahnya usia manusia.
Misi perusahaan ini adalah menciptakan "obat-obatan transformatif untuk memperlambat, menghentikan atau membalikkan penyakit penuaan," menurut situs web perusahaan. Fokus awal perusahaan adalah pengobatan terapeutik untuk kondisi neurologis terkait usia dan berbagai penyakit mata.
Baca Juga: Jeff Bezos Pekerjakan Ilmuwan Top untuk Mengalahkan Kematian
Ellison telah berinvestasi di sejumlah perusahaan umur panjang dan anti-penuaan, termasuk Life Biosciences Inc. dan Human Longevity Inc.
CEO OpenAI Sam Altman menginvestasikan US$ 180 juta di Retro Biosciences, sebuah perusahaan yang mencari cara untuk meremajakan sel T tubuh, yang penting untuk melawan kanker dan melawan infeksi.