kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.340   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.618   86,45   1,32%
  • KOMPAS100 963   10,57   1,11%
  • LQ45 753   6,24   0,83%
  • ISSI 204   3,07   1,52%
  • IDX30 391   2,33   0,60%
  • IDXHIDIV20 475   7,20   1,54%
  • IDX80 109   1,13   1,05%
  • IDXV30 113   2,27   2,05%
  • IDXQ30 129   1,02   0,80%

Ini 10 Negara Paling Jarang Dikunjungi Turis Asing, Mari Cari Tahu Alasannya


Kamis, 06 Maret 2025 / 10:10 WIB
Ini 10 Negara Paling Jarang Dikunjungi Turis Asing, Mari Cari Tahu Alasannya
ILUSTRASI. Kepulauan Solomon mampu menjaga wilayah dari wabah corona.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Pemasukan dari turis asing yang datang situs pariwisata masih jadi andalan banyak negara. Sayangnya, ada beberapa negara yang sangat jarang dikunjungi oleh turis asing karena sejumlah alasan.

Wilayah yang terpencil dan sulit dijangkau umumnya jadi penyebab negara-negara tersebut kurang diminati turis asing.

Selain itu, minimnya fasilitas pendukung pariwisata juga membuat para turis semakin ragu untuk berkunjung.

Saat ini ada beberapa negara yang bahkan memiliki kunjungan kurang dari 10.000 turis asing per tahunnya. 

Mengacu data Organisasi Pariwisata Dunia PBB atau United Nations World Tourism Organization (UNWTO) untuk periode tahun 2023, berikut adalah 10 negara dengan kunjungan turis asing paling sedikit:

Baca Juga: 10 Negara dengan Sistem Pertanian Terbaik di Dunia

1. Tuvalu - 3.700 pengunjung per tahun

Tuvalu adalah salah satu negara terkecil di dunia yang terdiri dari gugusan sembilan pulau kecil di tengah Samudra Pasifik yang luas. 

Lokasinya yang sangat jauh dari peradaban, jumlah hotel dan fasilitas wisata yang kecil, serta kerentanan terhadap perubahan iklim, menjadi beberapa faktor penyebab negara ini jarang dikunjungi turis asing. Tuvalu bahkan diramalkan akan segera tenggelam, karena saat ini sebagian besar daratan hanya 2-3 meter di atas permukaan laut.

2. Kepulauan Marshall - 6.000 pengunjung per tahun

Masih dari kawasan Oseania, Kepulauan Marshall juga jadi salah satu negara paling sepi pengunjung dengan sekitar 6.000 pengunjung per tahun pada tahun 2023.

Negara ini sebenarnya menawarkan pengalaman menyelam kelas dunia. Namun, wilayahnya yang sangat terpencil, minimnya layanan wisata, serta sejarah uji coba nuklir, membuat negara ini kurang diminati turis. Pada periode 1940-an sampai 1950-an, AS rutin melakukan uji coba nuklir di Bikini Atoll, salah satu pulau kecil di Kepulauan Marshall.

Baca Juga: 10 Negara yang Tidak Memiliki Satu Pun Sungai di Wilayahnya

3. Niue - 10.000 pengunjung per tahun

Niue adalah negara kecil yang terletak di tengah lautan Pasifik Selatan. Negara ini juga salah satu negara terkecil di dunia berdasarkan jumlah penduduk, yakni sekitar 1.600 jiwa.

Aksesibilitas yang terbatas adalah penyebab utama Niue jarang dikunjungi. Mengutip RJ Travel Agency, Niue hanya dapat dicapai melalui satu penerbangan mingguan dari Auckland, Selandia Baru, yang dioperasikan dua kali seminggu pada musim puncaknya. Infrastruktur pendukung pariwisata juga masih sangat terbatas.

4. Kiribati - 12.000 pengunjung per tahun

Kiribati tersusun dari 33 gugusan pulau karang yang tersebar di wilayah Pasifik yang luas. Wilayahnya yang terpisah-pisah ini membuat Kiribati menjadi satu-satunya negara yang terletak di keempat belahan bumi.

Kiribati juga merasakan masalah seperti negara lain dalam daftar ini, yakni lokasi yang sangat terpencil dan sulit dijangkau, infrastruktur wisata yang terbatas, serta ancaman lingkungan dan perubahan iklim yang ekstrem. 

Baca Juga: 10 Negara Ini Mengalami Pengurangan Populasi Tercepat di Dunia

5. Mikronesia - 18.000 pengunjung per tahun

Negara Federasi Mikronesia (FSM) adalah federasi empat negara kepulauan, yakni Yap, Chuuk, Pohnpei, dan Kosrae, yang terletak di Pasifik Barat. 

Jarak antar wilayahnya yang sangat jauh membuat negara ini sulit dikunjungi. Sebagai gambaran, Yap dan Kosrae berjarak hingga 2.500 km. Kondisi ini membuat biaya kunjungan ke Mikronesia menjadi sangat tinggi, sehingga kurang dilirik turis asing. Padahal, Nan Madol yang berada di Pohnpei adalah situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu situs arkeologi paling mengesankan di Oseania.

6. Montserrat - 21.000 pengunjung per tahun

Montserrat adalah sebuah negara kecil di kawasan Karibia. Negara ini pernah dihancurkan oleh letusan gunung berapi pada tahun 1995-1997. Namun, saat ini Montserrat sudah sangat aman dikunjungi dan menawarkan pemandangan indah. Sisa-sisa letusan gunung berapi membuat negara ini dijuluki "modern-day Pompeii."

Sayangnya, Montserrat tidak memiliki bandara besar sehingga cukup sulit dijangkau oleh turis asing. Selain itu, citra bencana telah melekat pada negara ini, sehingga banyak turis meragukan keamanan alamnya.

Baca Juga: 10 Negara Terkaya di Dunia Tahun 2025 Berdasarkan PDB per Kapita

7. Kepulauan Solomon - 29.000 pengunjung per tahun

Negara kecil yang terletak di tengah-tengah Pasifik Selatan ini memang kurang dilirik, karena masih dalam tahap pemulihan konflik sipil yang berlangsung pada periode 1998-2003. Infrastruktur pariwisata juga sangat terbatas, meski memiliki beberapa resor menyelam.

Negara ini sebenarnya memiliki spot wisata menarik, seperti Marovo Lagoon yang merupakan laguna air asin terbesar di dunia dan telah masuk Daftar Tentatif UNESCO.

8. Sao Tome and Príncipe - 35.000 pengunjung per tahun

Nama negara ini memang sangat asing. Sao Tome and Príncipe adalah negara kecil yang terdiri dari pulau-pulau kecil di Teluk Guinea. Namun, negara ini masih cukup sering dikunjungi, terutama oleh para turis dari Lisbon, Portugal, dan Accra, Ghana.

Negara ini sebenarnya menawarkan wisata menarik seperti hutan-hutan tropis, air terjun, kebun kokoa, serta situs penangkaran penyu.

Baca Juga: 10 Pulau Paling Padat Penduduk di Dunia, Jawa yang Teratas

9. Comoros

Negara kepulauan kecil di Afrika Timur ini sebenarnya bisa menjadi destinasi wisata yang cukup tenang. Sayangnya, sejarah ketidakstabilan politik akibat kudeta di awal tahun 2000-an membuat pariwisata negara ini kurang berkembang.

Penerbangan ke negara ini juga sangat terbatas, yakni hanya melalui Nairobi, Addis Ababa, dan Madagaskar. Visa juga hanya tersedia untuk sedikit negara. Ancaman badai topan juga terus ada di negara ini.

10. Guinea Bissau - 52.000 pengunjung per tahun

Negara terakhir dalam daftar ini adalah Guinea Bissau, sebuah negara di kawasan Afrika Barat. Secara politik, negara ini tidak stabil karena kerap terjadi kudeta. Promosi wisata yang lemah juga membuat negara ini kalah pamor dari Senegal di wilayah tersebut.

Guinea Bissau sebenarnya menawarkan wisata laut di gugusan pulau yang mereka miliki. Salah satu yang menarik adalah kehadiran kuda nil air asin yang langka di Pulau Orango.

Tonton: 10 Negara Paling Religius di Dunia, Indonesia Termasuk

Selanjutnya: Periksa Cara Penukaran Valas dan Kurs Dollar Rupiah di BCA pada Kamis (6/3)

Menarik Dibaca: Daftar 5 Buah yang Bagus untuk Menurunkan Berat Badan Saat Diet



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×