Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Dalam literasi keuangan, hanya sedikit nama yang memiliki pengaruh sekuat Robert Kiyosaki.
Buku terobosannya, “Rich Dad Poor Dad,” memperkenalkan jutaan orang tentang mengapa orang kaya tidak bekerja demi uang dalam pengertian tradisional.
Ide ini, meskipun tampaknya berlawanan dengan intuisi, telah menjadi landasan ajaran Kiyosaki dan telah merevolusi cara banyak orang memandang kekayaan dan kebebasan finansial.
Melansir New Trader U, berikut adalah penjelasan lengkap Kiyosaki.
- Pola Pikir Orang Kaya vs Orang Miskin
Robert Kiyosaki menekankan bahwa orang kaya memiliki pola pikir yang berbeda dari orang miskin atau kelas menengah.
Menurutnya, orang kaya lebih fokus pada pengendalian ekonomi, filosofi, dan keuangan internal mereka daripada menyalahkan faktor eksternal.
Orang kaya tidak bekerja demi uang, mereka bekerja untuk membangun dan memperoleh aset.
Kiyosaki meramalkan tantangan ekonomi besar yang akan datang seiring dengan meningkatnya globalisasi.
Meskipun hal ini tampak menakutkan, orang kaya melihatnya sebagai peluang, sementara orang miskin hanya melihat bahayanya.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Tak Percaya Bitcoin ETF, Mencapnya Sebagai Alat Elit Keuangan
Orang kaya melihat krisis dan kejatuhan sebagai peluang untuk memperoleh aset yang dinilai rendah, memulai bisnis baru, dan berinvestasi dalam inovasi.
Orang miskin mengeluhkan keadaan ekonomi dan sering memperburuk keadaan dengan menanggung lebih banyak utang dan kewajiban.
Orang kaya tahu cara mendapatkan keuntungan tanpa mempedulikan kondisi eksternal.
Kiyosaki berkata, "Saya menghasilkan lebih banyak uang saat terjadi kejatuhan daripada saat terjadi kenaikan."
Kiyosaki menekankan bahwa tujuan bekerja seharusnya adalah memperoleh pengetahuan dan keterampilan, bukan menghasilkan uang.
Ketika ia kehilangan gaji terakhirnya, hal itu sangat menghancurkan secara finansial, tetapi akhirnya menjadi momen penting dalam hidupnya. Ia terpaksa menjadi pengusaha dan mempelajari pelajaran penting tentang bisnis, investasi, dan keuangan.
Terlalu sering, orang fokus bekerja untuk mendapatkan gaji. Namun, kemakmuran sejati datang dari peningkatan kecerdasan finansial Anda.
Seperti yang dikatakan Kiyosaki, "Para pecundang membiarkan rasa takut kehilangan uang menghalangi mereka menghasilkan uang."
Baca Juga: Bukan Bitcoin, Satu Aset Ini Lebih Dicintai Robert Kiyosaki
Kita harus bekerja untuk belajar, memperoleh pengalaman, dan meningkatkan keterampilan – bukan hanya untuk mempertahankan gaji tetap.
Kehilangan keamanan itu memaksa Anda untuk meningkatkan keterampilan dengan cepat.
- Fokus pada membangun bisnis, bukan bekerja untuk bisnis
"Jika Anda seorang wirausahawan dan Anda akan menjadi wirausahawan besar, keterampilan kepemimpinan dan keterampilan komunikasi lebih penting daripada gelar sarjana hukum." – Robert Kiyosaki
Kiyosaki dengan berani menyatakan bahwa keterampilan kepemimpinan dan komunikasi lebih penting daripada pendidikan formal bagi wirausahawan yang sukses.
Orang kaya berfokus pada membangun bisnis, bukan hanya bekerja untuk bisnis. Mereka mengendalikan pendapatan mereka alih-alih bergantung pada pemberi kerja.
Mereka mencari karyawan untuk bekerja bagi mereka, bukan pekerjaan untuk diri mereka sendiri.
Orang miskin terjebak dalam siklus memperdagangkan waktu demi uang sambil membangun impian orang lain.
Orang kaya menggunakan bisnis dan karyawan untuk menghasilkan pendapatan sambil berfokus pada tugas-tugas tingkat tinggi. Menciptakan bisnis yang menguntungkan membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan kemampuan untuk mengomunikasikan visi Anda.
Baca Juga: Bukan Menabung, Ini 5 Cara Mempersiapkan Masa Pensiun yang Benar ala Robert Kiyosaki
- Fokus pada arus kas dan bukan gaji
"Gaji terakhir saya, saya masih mengingatnya dengan jelas. Itu adalah salah satu hari terburuk dan terbaik dalam hidup saya.” – Robert Kiyosaki.
Ketika Kiyosaki kehilangan gajinya, ia tidak bisa lagi mengandalkan pendapatan yang diperolehnya. Ia fokus membangun aset seperti real estat yang menghasilkan arus kas yang konsisten.
Ini menguji karakter aslinya. Tanpa gaji, bagaimana ia bisa terus menghasilkan uang untuk biaya hidup?
Kurva pembelajaran meningkat dengan cepat ketika pilihan Anda terbatas.
Memiliki bisnis yang menghasilkan arus kas memungkinkan fleksibilitas dan stabilitas yang lebih besar.
Tonton: Lonceng Peringatan Robert Kiyosaki: Singgung Tarif Trump dan Kejatuhan Bitcoin
Pekerjaan dan gaji dapat hilang kapan saja. Namun, aset dengan arus kas yang solid bertindak sebagai penyangga. Orang kaya fokus memiliki banyak aliran pendapatan residual.
Ini memberikan kepastian dan ruang untuk mengambil risiko.