Sumber: Yahoo News,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pada hari Minggu (9/7/2023), Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali bahwa perang saat ini harus diakhiri sebelum pertimbangan apa pun dapat dibuat tentang keanggotaan Ukraina di NATO.
Jika Ukraina bergabung dengan NATO, maka semua negara anggota akan berperang dengan Rusia.
“Kami berkomitmen untuk setiap jengkal wilayah yang merupakan wilayah NATO,” jelas Biden. "Jika perang sedang terjadi, maka kita semua dalam perang."
Meski bukan anggota, Zelensky diundang untuk menghadiri KTT NATO di hari terakhir.
“Jadi, jelas dia memiliki ekspektasi tinggi terhadap jenis pesan yang akan dia dapatkan dari sekutu mengenai keanggotaan Ukraina di masa depan,” tambah Shea.
Zelensky mengatakan sebelumnya bahwa akan tidak masuk akal jika NATO tidak menetapkan kerangka waktu untuk masa depan keanggotaan Ukraina.
Baca Juga: Zelenskiy: Kami Butuh Senjata Barat Agar Serangan Balasan Bisa Segera Dilakukan
“Bagi Rusia, ini berarti motivasi untuk melanjutkan terornya,” tambahnya.
Pada KTT tahunan 2008, NATO menyatakan bahwa Ukraina akan bergabung dengan aliansi tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, tampaknya Ukraina telah diabaikan.
Enam tahun kemudian, Rusia merebut Krimea. Jika Ukraina telah menjadi bagian dari NATO pada waktu itu, Rusia akan terlibat dalam perang dengan 31 anggota NATO lainnya.