Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Nobel Perdamaian
Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2019 atas upaya perdamaiannya dengan Eritrea. Ethiopia dan Eritrea yang berperang di perbatasan sejak 1998 hingga 2000 memulihkan hubungan pada Juli 2018.
"Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Ali dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini atas upayanya mencapai perdamaian dan kerjasama internasional, dan khususnya atas inisiatif tegasnya untuk menyelesaikan konflik perbatasan dengan negara tetangga Eritrea," kata Komite Nobel Norwegia dalam pernyataannya, Jumat (11/10) seperti dikutip Reuters.
Abiy yang baru berusia 43 tahun merupakan kepala pemerintahan termuda di wilayah Afrika saat ini.
Baca Juga: Selamat, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed memenangkan Nobel Perdamaian 2019
"Kami bangga sebagai bangsa," ujar Kantor Perdana Menteri Ethiopia dalam pernyataan tertulis. "Ini kemenangan kolektif bagi semua orang Ethiopia, dan seruan untuk memperkuat tekad kami dalam menjadikan Ethiopia-cakrawala harapan baru-negara yang makmur bagi semua".
Hadiah Nobel Perdamaian akan diserahkan di Oslo pada 10 Desember mendatang, bertepatan dengan hari peringatan meninggalnya industrialis Swedia Alfred Nobel, yang menggagas penghargaan itu pada 1895 silam.
Selamat untuk semua pemenang.