kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.622   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.040   -11,08   -0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -5,53   -0,49%
  • LQ45 804   -6,09   -0,75%
  • ISSI 279   0,16   0,06%
  • IDX30 422   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 484   -1,72   -0,35%
  • IDX80 122   -0,75   -0,61%
  • IDXV30 132   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,95   -0,70%

Ini Peringatan Keras Arab Saudi kepada Israel Terkait Palestina


Selasa, 23 September 2025 / 04:08 WIB
Ini Peringatan Keras Arab Saudi kepada Israel Terkait Palestina
ILUSTRASI. Arab Saudi telah memperingatkan Israel bahwa aneksasi Tepi Barat merupakan garis merah dan dapat mencegah normalisasi di bawah Perjanjian Abraham. REUTERS/Huseyin Aldemir


Sumber: Jerusalem Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Mengutip Jerusalem Post yang melansir laporan N12 pada Minggu (21/9/2025), Arab Saudi telah memperingatkan Israel bahwa aneksasi Tepi Barat merupakan garis merah dan dapat mencegah normalisasi di bawah Perjanjian Abraham.

Peringatan negara-negara Teluk muncul menjelang pemungutan suara Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengakui negara Palestina dan implementasi rencana tersebut oleh Prancis dan Arab Saudi.

"Langkah-langkah aneksasi akan memiliki implikasi besar di semua tingkatan," demikian bunyi pesan Saudi yang dikirimkan kepada Israel, sebagaimana dilaporkan oleh N12.

Sumber-sumber politik Saudi dilaporkan memberi tahu para pejabat Israel bahwa mereka bersedia menggunakan beberapa cara ekonomi dan keamanan untuk menegakkan penentangan Riyadh, dan bahkan akan menutup wilayah udaranya untuk Israel.

N12 melaporkan bahwa aneksasi Israel atas Tepi Barat juga akan merusak hubungan Washington dengan negara-negara Arab.

Baca Juga: PM Meloni Tolak Mengakui Negara Palestina, Kota Besar Italia Dilanda Protes dan Ricuh

Inggris, Kanada, Portugal, dan Australia mengakui negara Palestina

Laporan ini muncul setelah Inggris, Kanada, dan Australia semuanya bergerak untuk mengakui negara Palestina.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa ia tidak akan menanggapi pengakuan trilateral tersebut hingga setelah kembali dari AS. Ia diperkirakan akan membahas masalah ini ketika bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih pada hari Senin.

Selain Arab Saudi, Uni Emirat Arab telah mengisyaratkan bahwa mereka dapat menurunkan hubungan diplomatik dengan Israel jika Israel mencaplok sebagian atau seluruh Tepi Barat, Reuters melaporkan pada hari Kamis.

Abu Dhabi memperingatkan koalisi sayap kanan Netanyahu bulan ini bahwa setiap aneksasi Tepi Barat akan menjadi "garis merah" bagi negara Teluk tersebut, tetapi tidak mengatakan tindakan apa yang akan diambil selanjutnya.

Tonton: RI Masuk Kelompok Inti Galang Pengakuan Palestina di Sidang Umum PBB

UEA, yang menjalin hubungan dengan Israel pada tahun 2020 berdasarkan Perjanjian Abraham, sedang mempertimbangkan untuk menarik duta besarnya sebagai tanggapan, kata sumber tersebut kepada Reuters.

Sumber-sumber tersebut, yang semuanya berbicara dengan syarat anonim, mengatakan Abu Dhabi tidak mempertimbangkan untuk memutuskan hubungan sepenuhnya, meskipun ketegangan telah meningkat selama Perang Gaza yang telah berlangsung hampir dua tahun.

Sebuah sumber di Israel mengatakan pemerintah yakin dapat memperbaiki hubungannya yang tegang dengan UEA, sebuah pusat perdagangan utama yang dianggap sebagai negara Arab paling signifikan yang menjalin hubungan dengan Israel pada tahun 2020. Negara-negara Arab lainnya adalah Bahrain dan Maroko.

Selanjutnya: Rekonstruksi Uji Kompetensi Dokter




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×