Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
Moody's menilai dalam skenario baseline mengasumsikan aktivitas ekonomi akan kembali normal pada paruh kedua tahun ini. Sementara, kemampuan beberapa perusahaan untuk menahan dampak virus akan tergantung pada berapa lama virus akan terselesailkan.
Dalam riset Moody's yang dikirim Selasa (17/3) dipaparkan, industri yang memiliki eksposure besar atas corona virus dibagi menjadi tiga.
Pertama industri terpapar cukup tinggi. Seperti, pakaian, manufaktur otomotif, suplaier otomotif, konsumer, gaming, pariwisata, maskapai penerbangan, ritel bukan makanan dan pengiriman secara global.
Baca Juga: Masa darurat corona diperpanjang sampai 29 Mei 2020
Kedua, industri yang terpapar sedang alias moderat. Diantaranya, minuman, kimia manufaktur, media, logam dan tambang, minyak dan gas, properti, agrikultur, perusahaan jasa, produsen baja sampai perusahaan teknologi hardware.
Ketiga adalah perusahaan yang bergerak di industri yang terpapar sangat rendah. Seperti konstruksi, pertahanan, peralatan dan transportasi, rental, pengemasan, farmasi, real estate, ritel makanan, telekomunikasi hingga manajemen sampah.