Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Korsel juga telah menandatangani kesepakatan untuk menyediakan vaksin corona bagi 44 juta warganya tahun depan, tetapi tidak akan terburu-buru melakukan inokulasi supaya bisa lebih mengamati potensi efek samping. "Kami tidak melihat kebutuhan untuk segera memulai vaksinasi tanpa memastikan bahwa risiko vaksin telah diverifikasi," kata Menteri Kesehatan Korea Selatan Park Neung-hoo.
Pendekatan yang hati-hati ini dilakukan ketika negara itu memerangi lonjakan kasus Covid-19 yang menurut otoritas kesehatan mengancam untuk membanjiri sistem kesehatan Korea Selatan. Menurut Park, pemerintah Korea Selatan telah mengatur untuk membeli 20 juta dosis masing-masing dari AstraZeneca Plc, Pfizer Inc, dan Moderna Inc, serta 4 juta dosis dari Johnson & Johnson's Janssen, yang cukup untuk memvaksin hingga 34 juta orang.
Baca juga: Banyak diskon 50% & gratis 1 produk di promo KJSM Hari Hari Swalayan 11 Desember
Sementara dosis tambahan untuk 10 juta orang akan diperoleh melalui proyek vaksin global Organisasi Kesehatan Dunia, yang dikenal sebagai COVAX. Pengiriman vaksin akan dimulai paling lambat Maret, tetapi pihak berwenang akan mengamati bagaimana vaksin bekerja di negara lain selama beberapa bulan untuk memastikan keamanan.
Vaksinasi luas kemungkinan besar akan dimulai pada paruh kedua tahun depan. "Kami awalnya berencana untuk mendapatkan vaksin untuk 30 juta orang tetapi memutuskan untuk membeli lebih banyak, karena ada ketidakpastian atas keberhasilan calon vaksin dan persaingan yang ketat antar negara untuk pembelian awal," kata Park.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perangi Gelombang Ketiga Covid-19, Korea Selatan Bangun RS dari Kontainer",
Penulis : Dandy Bayu Bramasta
Editor : Sari Hardiyanto