kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.888.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.340   30,00   0,18%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Inilah Hasil Kesepakatan Strategis yang Dicapai antara Singapura dan Prancis


Jumat, 30 Mei 2025 / 15:08 WIB
Inilah Hasil Kesepakatan Strategis yang Dicapai antara Singapura dan Prancis
ILUSTRASI. Singapura dan Prancis secara resmi meningkatkan hubungan bilateral mereka menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP). REUTERS/Gonzalo Fuentes


Sumber: The Straits Times | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Singapura dan Prancis secara resmi meningkatkan hubungan bilateral mereka menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP) atau Kemitraan Strategis Komprehensif, memperluas kerja sama di bidang energi nuklir sipil, berbagi intelijen, teknologi pertahanan, dan digitalisasi.

Pengumuman ini disampaikan pada 30 Mei 2025 dalam konferensi pers bersama antara Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Kemitraan ini merupakan CSP pertama yang dimiliki Singapura dengan negara Eropa, sekaligus peningkatan dari kemitraan strategis yang telah dibentuk sejak 2012. Penandatanganan 13 perjanjian kerja sama disaksikan langsung oleh kedua pemimpin dalam sebuah upacara di Gedung Parlemen, bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Macron ke Singapura.

Kerja Sama dalam Dunia yang Tidak Pasti

Dalam konferensi pers tersebut, PM Wong menekankan pentingnya kerja sama antara negara-negara yang berpikiran sama di tengah ketidakpastian global.

Baca Juga: Kisah Cinta Macron dan Istri Kembali Viral Usai Insiden 'Tamparan' Mengejutkan Publik

Ia menyatakan, “Itulah mengapa Presiden Macron dan saya sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral ini menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif. Ini akan memperdalam kerja sama di sektor-sektor yang sudah ada serta memperluas kolaborasi ke bidang baru seperti dekarbonisasi dan digitalisasi.”

Presiden Macron, berbicara dalam bahasa Prancis, menyoroti adanya “komunitas pandangan” antara Prancis dan Singapura. Ia mencontohkan posisi Singapura terhadap Perang Ukraina, di mana Singapura menjatuhkan sanksi kepada Rusia sejak invasi pada 2022, sebagai wujud keselarasan nilai antara kedua negara.

Kolaborasi Energi Nuklir Sipil dan Pertahanan

Salah satu sorotan utama dari kemitraan ini adalah perluasan kerja sama di bidang energi nuklir sipil. Serangkaian perjanjian telah ditandatangani untuk mendukung kolaborasi dalam keselamatan nuklir, pengembangan tenaga kerja, riset, perlindungan lingkungan, kesehatan masyarakat, serta kesiapsiagaan dan tanggap darurat.

PM Wong mengatakan bahwa kesepakatan ini memungkinkan Singapura memanfaatkan keahlian Prancis dalam mengeksplorasi potensi penggunaan energi nuklir untuk keperluan sipil.

Di sektor pertahanan, yang disebut PM Wong sebagai "pilar utama" dalam hubungan bilateral, kedua negara menyepakati peningkatan kolaborasi, termasuk di bidang teknologi pertahanan dan teknologi kritis serta baru muncul.

Tiga perjanjian pertahanan ditandatangani untuk memperkuat kerja sama di berbagai domain, termasuk pertahanan digital dan pengembangan kecerdasan buatan melalui laboratorium riset bersama yang didirikan pada 2023.

Keamanan, Pendidikan, dan Ekstradisi

Perjanjian penting lainnya adalah General Security Agreement antara Prancis dan Singapura, yang memungkinkan berbagi serta perlindungan informasi rahasia di antara kedua negara. Perjanjian ini memperkuat kerja sama keamanan di luar ranah pertahanan, termasuk kontra-terorisme dan keamanan siber.

Baca Juga: Donald Trump Akhirnya Buka Suara Soal Keputusan Elon Musk Cabut dari DOGE

Kerja sama juga diperluas ke bidang pendidikan vokasi dan teknis, serta kebijakan digital dan inovasi. Roadmap baru telah diluncurkan untuk kolaborasi dalam pengembangan kebijakan AI, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan untuk peningkatan layanan publik.

Selain itu, perjanjian ekstradisi juga ditandatangani, memperkuat kerja sama hukum antara kedua negara.

Makna Strategis dan Konteks Regional

CSP dengan Prancis menjadi yang ketiga bagi Singapura, setelah kemitraan serupa dengan Vietnam dan Australia, serta rencana untuk menjalin CSP dengan India. Kunjungan Presiden Macron ke Singapura menandai peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara, dan merupakan bagian dari tur Asia Tenggara yang juga mencakup Indonesia dan Vietnam.

Sebelum tiba di Singapura, Macron menandatangani pakta pertahanan awal di Indonesia serta kesepakatan pembelian pesawat Airbus di Vietnam. Di Singapura, ia disambut secara kenegaraan di Gedung Parlemen dan menghadiri jamuan makan malam kenegaraan yang dipimpin Presiden Tharman Shanmugaratnam.

Presiden Macron didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Prancis, termasuk Menteri Ekonomi dan Kedaulatan Industri serta Digital Eric Lombard, Menteri Angkatan Bersenjata Sebastien Lecornu, Menteri Urusan Eropa dan Luar Negeri Jean-Noel Barrot, Menteri Kebudayaan Rachida Dati, dan Menteri Delegasi untuk Kecerdasan Buatan dan Urusan Digital Clara Chappaz.

Selanjutnya: Ini 7 Tips Sukses Mengikuti Job Fair Offline dan Online untuk Pelamar Kerja

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Kota Jogja Cerah, tapi Wilayah di Sekitarnya Berawan dan Hujan




TERBARU

[X]
×