kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Inilah Isi Kesepakatan Gencatan Senjata 30 Hari yang Diusulkan AS-Ukraina


Jumat, 14 Maret 2025 / 07:05 WIB
Inilah Isi Kesepakatan Gencatan Senjata 30 Hari yang Diusulkan AS-Ukraina
ILUSTRASI. Ukraina mengatakan akan mendukung usulan Washington untuk gencatan senjata 30 hari dengan Rusia. REUTERS/Brian Snyder 


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Ukraina mengatakan akan mendukung usulan Washington untuk gencatan senjata 30 hari dengan Rusia. 

Kyiv menyebut hal ini sebagai perundingan 'tonggak sejarah' di mana Amerika Serikat setuju untuk melanjutkan bantuan militer dan pembagian intelijen dengan Ukraina.

Mengutip Reuters, setelah lebih dari delapan jam negosiasi dengan pejabat Ukraina di Jeddah, Arab Saudi pada hari Selasa (11/3/2025), Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan AS sekarang akan membawa tawaran yang ditandatangani bersama itu ke Rusia. Dan kini, keputusan ada di tangan Moskow.

Apa isi perjanjian tersebut?

Ukraina menyatakan kesiapannya untuk menerima usulan AS untuk memberlakukan gencatan senjata sementara selama 30 hari, yang dapat diperpanjang dengan kesepakatan bersama para pihak, demikian pernyataan bersama tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan dalam pidato video malam harinya bahwa AS mengusulkan untuk melakukan gencatan senjata sementara penuh, menghentikan serangan rudal, pesawat nirawak, dan bom, tidak hanya di Laut Hitam, tetapi juga di sepanjang garis depan.

"Ukraina siap menerima usulan ini — kami melihatnya sebagai langkah positif dan siap untuk mengambilnya," kata Zelenskiy.

Baca Juga: Ini Ancaman Trump kepada Rusia Jika Putin Tolak Perjanjian Damai

Amerika Serikat mengatakan akan segera mencabut status penundaan pembagian data intelijen dan melanjutkan bantuan keamanan ke Ukraina. 

Pejabat Ukraina mengatakan pada Selasa malam bahwa bantuan dan pembagian intelijen telah dilanjutkan.

Dalam pernyataan bersama hari Selasa, kedua negara mengatakan mereka sepakat untuk menyimpulkan perjanjian komprehensif sesegera mungkin untuk mengembangkan sumber daya mineral penting Ukraina.

Perjanjian mineral telah dikerjakan selama berminggu-minggu dan terkatung-katung setelah pertemuan sengit di Gedung Putih pada tanggal 28 Februari antara Presiden AS Donald Trump dan Zelenskiy.

Kedua belah pihak juga menekankan pentingnya upaya bantuan kemanusiaan sebagai bagian dari proses perdamaian, khususnya selama gencatan senjata, termasuk pertukaran tawanan perang, pembebasan tahanan sipil, dan pemulangan anak-anak Ukraina yang dipindahkan secara paksa.

Kedua belah pihak sepakat untuk menunjuk tim negosiasi mereka dan segera memulai negosiasi perdamaian.

Baca Juga: Putin Gempur Ukraina dengan Serangan Drone di Tengah Seruan Gencatan Senjata Trump

Apa yang terjadi selanjutnya?

Perjanjian ini bergantung pada penerimaan dan implementasi bersamaan oleh Rusia. Para pejabat AS mengatakan mereka akan membawa perjanjian tersebut ke Moskow.

Penasihat keamanan nasional Trump, Mike Waltz, akan bertemu dengan mitranya dari Rusia dalam beberapa hari mendatang. 

Dan utusan khusus Trump, Steve Witkoff, berencana untuk mengunjungi Moskow minggu ini untuk bertemu Putin.

Trump mengatakan bahwa ia mungkin akan berbicara dengan Putin minggu ini dan berharap gencatan senjata yang langgeng akan dinegosiasikan dalam beberapa hari mendatang.

Tonton: Rusia Bersikap Hati-Hati Atas Rencana Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan setelah pembicaraan AS-Ukraina pada hari Selasa bahwa mereka tidak mengesampingkan kontak dengan perwakilan AS.

Selanjutnya: Kumpulan Desain Undangan Buka Puasa Bersama Gratis, Bisa Buat Undangan Online

Menarik Dibaca: Kumpulan Desain Undangan Buka Puasa Bersama Gratis, Bisa Buat Undangan Online


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×