kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Inilah kekuatan S-500, sistem pertahanan udara terbaru Rusia


Rabu, 21 Juli 2021 / 06:10 WIB
Inilah kekuatan S-500, sistem pertahanan udara terbaru Rusia
ILUSTRASI. Pada Selasa (20/7/2021), Rusia merilis sebuah rekaman video pertama dari sistem rudal permukaan-ke-udara baru yang dinamakan S-500. REUTERS/Evgenia Novozhenina


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pada Selasa (20/7/2021), Rusia merilis sebuah rekaman video pertama dari sistem rudal permukaan-ke-udara baru yang dinamakan S-500. Video itu menunjukkan aksi uji coba S-500, senjata yang diharapkan akan memperkuat pertahanan Rusia dan diprediksi menjadi best seller ekspor suatu hari nanti. 

Reuters memberitakan, sistem senjata pendahulunya yakni S-400, telah menjadi sumber ketegangan geopolitik dengan Amerika Serikat yang secara aktif mencegah negara-negara untuk membelinya.

Rekaman video yang dirilis oleh kementerian pertahanan menunjukkan tabung peluncuran sistem berbasis truk raksasa menembakkan rudal dengan kecepatan tinggi ke langit di tempat pengujian di Rusia selatan.

Kantor berita negara Rusia RIA mengatakan itu adalah pertama kalinya kementerian pertahanan menunjukkan sistem S-500 menjalani uji tembakan langsung.

Baca Juga: Rusia beri peringatan ke AS soal penempatan rudal hipersonik di Eropa

Bagian dari rekaman sengaja diburamkan atau dikaburkan untuk mempersulit pemeriksaan sistem secara detail.

Kementerian mengatakan rudal itu berhasil mengenai "target balistik berkecepatan tinggi".

“Sistem rudal anti-pesawat S-500 tidak memiliki analog di dunia dan dirancang untuk mengalahkan seluruh spektrum senjata serangan kedirgantaraan yang ada dan menjanjikan dari musuh potensial di seluruh rentang ketinggian dan kecepatan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. 

Baca Juga: Pentagon menyebut rudal Tsirkon Rusia bisa mengganggu stabilitas



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×