Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Mengapa kedua negara bisa berseteru?
Beberapa hal menyebabkan perseteruan India vs China, namun akar permasalahannya terletak pada tujuan strategi keduanya yang saling bersaing. Panjang perbatasan India dan China membentang lebih dari 3.440 kilometer dan di bentangan itu kedua negara memiliki beberapa klaim teritorial yang bertabrakan satu sama lain.
Sejak 1950an, China menolak mengakui perbatasan kedua negara yang ditentukan pada masa penjajahan Inggris di India. Pada 1962, perseteruan ini memicu perang singkat yang membuat India harus menanggung kekalahan memalukan.
Baca juga: Ampuh obati pasien corona, obat Dexamethasone timbulkan efek samping
Sejak perang 1962, India vs China saling menuding satu sama lain soal pendudukan wilayah. India mengklaim China menduduki wilayahnya seluas 38.000 kilometer persegi--yang terletak di Lembah Galwan, lokasi pertikaian saat ini. China mengklaim sebuah negara bagian India, Arunachal Pradesh, yang disebutnya sebagai Tibet Selatan.
Kedua negara juga berbeda pandangan soal garis perbatasan di beberapa sektor wilayah lain. Garis Kontrol Aktual, atau LAC, di Ladakh memiliki penanda perbatasan yang tidak layak lantaran banyak terdapat sungai, danau, dan pegunungan dengan puncak salju. Ini berarti garis perbatasan yang memisahkan tentara keduanya dapat bergeser sehingga para tentara rentan bertikai.
Beberapa perundingan yang digelar kedua negara dalam 30 tahun terakhir gagal memecahkan sengketa perbatasan ini, namun cukup berhasil dalam menegakkan stabilitas wilayah.
Membangun infrastruktur
Untuk menyokong tentara yang dikerahkan ke wilayah tersebut, India dan China sama-sama membangun infrastruktur seperti rel kereta api dan jalan darat. India tertinggal dari China soal ini.
India kini mengejar target untuk menyelesaikan pembangunan jalan-jalan tersebut pada Desember 2022. Di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi, India mulai membangun puluhan jalan sepanjang LAC.
Salah satu jalan menuju Lembah Galwan, tempat konflik saat ini. China juga telah membangun jalan dan infrastruktur di sebuah area, yang lokasinya penting secara strategis bagi Beijing karena jalan itu menghubungkan Provinsi Xinjiang dengan bagian barat Tibet.
Kekuatan global vs kekuatan regional
Ekonomi China hampir lima kali lipat lebih besar dari India. China memandang dirinya sebagai pengganti Amerika Serikat dalam hal dominasi dunia. Di sisi lain, India memiliki visi untuk mewujudkan tatanan dunia multipolar, seraya berharap mengemban peran yang signifikan dalam tatanan tersebut.
Politisi dan analis India terkadang bicara seolah-olah kekuatan India dan China seimbang, tanpa mengakui kemajuan luar biasa yang telah ditorehkan China. Agustus lalu, India membuat sebuah keputusan yang kontroversial dengan mengakhiri otonomi terbatas negara bagian Jammu dan Kashmir.
India lalu menggambar ulang peta wilayah tersebut, yang lalu dikecam China. Ini melahirkan negara bagian Ladakh, yang mencakup Aksai China—wilayah yang diklaim pemerintah India tapi dikendalikan China. Bentrokan Selasa (16/6/2020) malam terjadi di area tersebut.