Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menurut situs web perusahaan, Mate XT telah menerima lebih dari 4 juta prapemesanan, yang tidak memerlukan uang muka.
Ponsel ini dilengkapi asisten AI dengan fungsi ringkasan teks, penerjemahan, dan penyuntingan, serta fungsi penyuntingan gambar yang didukung AI seperti memangkas bagian foto yang tidak diinginkan.
Serangkaian peluncuran ponsel pintar Huawei yang sukses dalam beberapa bulan terakhir menggarisbawahi kemampuan perusahaan untuk mengatasi sanksi AS dan memperkuat posisinya terhadap Apple di China.
Sebaliknya, penjualan Apple telah melambat di negara tersebut setelah mengalami pertumbuhan yang kuat selama bertahun-tahun. Dan peringkatnya dalam ekonomi terbesar kedua di dunia kini telah turun dari posisi ketiga menjadi posisi keenam.
Berdasarkan data dari Canalys, pengiriman iPhone di China turun 6,7% pada kuartal kedua tahun 2024.
Baca Juga: Apple Diperintahkan Membayar Pajak Sebesar US$4,35 Miliar oleh Pengadilan Uni Eropa
Huawei kembali ke segmen ponsel pintar kelas atas tahun lalu dengan merilis perangkat yang ditenagai chip buatan dalam negeri, menentang sanksi AS yang telah memutus aksesnya ke rantai pasokan chipset global.
Peluncuran Mate 60 Pro mengejutkan para analis dan pejabat AS.
Baik Mate XT dan iPhone 16 mulai dijual pada 20 September 2024.