Penulis: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Pengamatan terbaru para ilmuwan menghasilkan potret terbaik asteroid unik berbentuk seperti tulang anjing. Para ilmuwan juga mengamati dua bulan kecil yang berada di sekitar asteroid tersebut.
Ruang angkasa memang menyimpan banyak misteri yang belum terungkap. Namun demikian ada salah satu yang menarik, yakni potret tentang asteroid yang berbentuk mirip tulang anjing.
Yang dimaksud tulang anjing disini bukan secara harfiah mereferensikan anatomi seekor anjing. Melainkan "tulang anjing" yang kerap kali digigit oleh anjing, seperti yang kerap kali muncul di film atau serial kartun.
Nah, para ilmuwan kembali melakukan pengamatan baru terhadap asteroid berbentuk mirip tulang anjing dan dua bulan yang berada di sekitar.
Mengutip dari laman Space, seorang astronom pertama kali melihat benda langit bernama Kleopatra ini di antara batu ruang angkasa lainnya di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter pada tahun 1880. Namun demikian, beberapa dekade terakhir, para ilmuwan akhirnya menyadari bahwa batu ruang angkasa tersebut memilki bentuk aneh dan dua bulan kecil.
Baca Juga: Fenomena langka tertangkap teleskop Hubble, penampakan spektakuler!
Tertarik akan kejutan lainnya dari batu ruang angkasa Kleopatra ini, para ilmuwan mempelajarinya menggunakan Teleskop Sangat Besar yang berbasid di Chilli.
"Kleopatra benar-benar benda unik di tata surya kita," ujar Franck Marchis, astronom di SETI Instute di California dan di Labrootaire d'Astropysique de Marseille, Prancis, yang memimpin penelitian baru tentang asteroid tersebut.
"Saya pikir Kleoptara adalah satu satunya dan memahami sistem asteroid ganda yang kompleks ini dapat membantu kita mempelajari lebih lanjut tentang tata surya kita". Tambahnya dalam sebuah pernyataan di situs ESO.
Tahun 2008 lalu, Marchis dan koleganya menemukan dua bulan Kleopatra. Menariknya dua bulan tersebut diberi nama AlexHelios dan CleoSelene.
Nama tersebut berasal dari Yunani Kuno yang merupakan dua anak dari ratu paling terkenal di masanya, Kleopatra.
Setelah penemuan tersebut, para ilmuwan melakukan pengamatan sistem tersebut dan asteroid dari 2017 hingga 2019 yang berhaisl menyempurnakan gambaran tentang Kleopatra.
Pengamatan tersebut menggunakan instrumen teleskop sangat besar Spectro-Polarimetric High-contrast Exoplanet Research (SPHERE).
Hasilnya, mereka mengungkapkan bahwa bulan-bulan kecil yang mengorbit badan utama terang Kleoptara sejauh 120 juta mil (200 juta kilmoeter) dari Bumi. Tidak hanya itu saja, pengamatan menggunakan SPHERE juga berhasil menangkap citra yang sangat tajam dari asteroid berbentuk mirip tulang anjing ini.
Analisis baru juga menunjukan bahwa AlexHelios dan CleoSelene berasal dari Kleopatra itu sendiri. Selaras dengan penamaan dua bulan kecil ini yang merupakan anak dari Ratu Kleopatra.
Teori tersebut didasrkan Kleopatra berputar begitu cepat sehingga jika dipercepat, ia akan terlempat begitu saja. Menurut para penliti, itu berarti tabrakan dengan puing-puing kecil dapat menarik kerikil dari permukaan asteroid utama yang kemudian dapat bergabung ke bulan.
Para ilmuwan masih akan melakukan pengamatan lebih lanjut mengenai asteroid unik ini untuk mendeteksi apakah lebih banyak bulan dan memperbaiki orbitnya untuk mendeteksi perubahan kecil.