kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah Potret Letusan Matahari Terbesar yang Tertangkap Satelit Solar Orbiter


Selasa, 22 Februari 2022 / 11:24 WIB
Inilah Potret Letusan Matahari Terbesar yang Tertangkap Satelit Solar Orbiter
ILUSTRASI. Inilah Potret Letusan Matahari Terbesar yang Tertangkap Satelit Solar Orbiter


Sumber: CNET | Editor: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - Inilah potret letusan Matahari terbesar yang tertangkap satelit Solar Orbiter miliki ESA/NASA. Beruntungnya letusan Matahari ini tidak mengarah ke Bumi yang dapat menyebabkan kerusakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Belum lama ini European Space Agency (ESA) mengungkapkan potret terbarunya mengenai letusan Matahari terbesar yang tertangkap satelit Solar Orbiter. Peristiwa tersebut terjadi pada 15 Februari 2022, letusan Matahari yang terbesar ini membentang jutaan kilometer ke luar angkasa seperti yang dikutip dari laman resmi ESA.

Beruntungnya, lonjakan massa koronal tidak mengarah ke Bumi. Bila ini terjadi dan mengarah ke Bumi, dapat berakibat rusaknya teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Dikutip dari Cnet, letusan Matahari ini merupakan yang terbesar yang pernah diamati dalam satu gambar bersama dengan cakram matahari penuh.

Letusan matahari terbesar

Potret penampakan letusan Matahari yang terbesar ini berhasil ditangkap oleh satelit Solar Orbiter. Sedikit informasi tambahan, Solar Orbiter merupakan sateleit pengamat Matahari yang dikembangkan oleh ESA. 

Solar Orbiter atau yang kerap kali disebut sebagai SolO ini diluncurkan pada 10 Februari 2020 untuk mengamati Matahari dari orbit eksentrik yang bergerak sedekat 60 radius matahari.

Baca Juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan Matahari (21 Februari - 5 April), Begini Cara Melihatnya

Selain potret dalam bentuk foto, Solar Orbiter dan pesawat ruang angkasa SOHO juga berhasil merepresentasikan sebuah video bagaimana ledakan Matahari terbesar ini terjadi.

ESA menambahkan bahwa peristiwa ini sebagai pengingat penting tentang sifat Matahari yang tidak dapat diprediksi. Mereka juga mengatakan pentingnya memahami dan memantau perilaku Matahari.

Masih dikutip dari sumber yang sama, ledakan Matahari kabarnya juga dapat memicu arurora yang indah di Bumi. Meskipun itu indah, ledakan Matahari ini juga dapat mengganggu GPS dan sistem komunikasi.

Ngeri bukan kalau letusan Matahari ini mengarah ke Bumi. Untungnya letusan Matahari yang terbesar ini berasal dari sisi lain Matahari dan bergerak menjauh dari planet yang dihuni banyak makhluk hidup ini.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×