CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Inilah sejumlah spekulasi dan kecemasan pasca ledakan masif di Beirut


Rabu, 05 Agustus 2020 / 08:36 WIB
Inilah sejumlah spekulasi dan kecemasan pasca ledakan masif di Beirut
ILUSTRASI. Ledakan di dekat pelabuhan Beirut. REUTERS/Mohamed Azakir


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Kota Beirut tengah dilanda musibah besar. Tiga ledakan terjadi di kota ini. Adegan di kota terlihat seperti zona perang. Bagi banyak orang di Lebanon, ini mungkin memunculkan kembali kenangan beberapa dekade yang lalu selama Perang Saudara terjadi. Namun kali ini, adegan kehancuran terjadi hanya dalam waktu setengah jam pada Selasa malam.

Melansir Jerusalem Post, setidaknya tiga ledakan terjadi di pelabuhan Lebanon. Ratusan orang mengeluarkan ponsel mereka untuk merekam ledakan, bertanya-tanya apa yang terjadi. Dari Dahiyeh ke bukit-bukit di sekitar Beirut, mereka melihat apa yang tampak lebih seperti ledakan nuklir dari film daripada sesuatu yang dialami dalam kehidupan nyata. Banyak wartawan yang berbasis di Beirut juga melihat ledakan tersebut. Semuanya tampak tertegun.

Baca Juga: Dugaan Trump, ledakan Beirut tampaknya berasal dari 'serangan bom'

Beberapa detektif dari Aurora Intel di Twitter menemukan video yang tampak jelas seperti penyimpanan kembang api perlahan meledak dalam ledakan kecil sebelum yang besar. Samir Madani, salah satu pendiri Tanker Trackers, mencatat bahwa dua kapal baru-baru ini tiba. Mereka adalah kapal kargo Mero Star dan Raouf H. Mereka berdua berasal dari Ukraina. Mereka bisa mengangkut sejumlah hal, termasuk kembang api.

Jerusalem Post memberitakan, pertanyaan yang diajukan sebagian orang adalah apakah ada amunisi lain di daerah itu yang menyebabkan ledakan lebih besar. Mungkinkah gudang di dekatnya memiliki pupuk atau nitrat? Mungkinkah ini terkait dengan perdagangan senjata Hizbullah? Ini adalah pertanyaan yang muncul dalam benak warga Lebanon. Pertanyaan juga muncul mengapa ada orang yang menyimpan amunisi yang begitu dekat dengan wilayah sipil. 

Baca Juga: Horor ledakan di Beirut Lebanon, korban tewas terus bertambah

Beberapa pihak di Lebanon berspekulasi bahwa rudal atau semacam serangan telah menyebabkan kehancuran. Orang-orang awam mungkin menduga ini adalah serangan nuklir. Namun, pernyataan para ahli menunjukkan bahwa hal itu tidak mungkin dan hanya karena orang tidak mengerti apa yang dilakukan dan terlihat seperti senjata nuklir. 
Teori non-rudal terus berlanjut hingga malam hari dengan laporan bahwa orang-orang telah "melihatnya", meskipun tidak ada bukti serangan udara. Ketegangan antara Hizbullah dan Israel tidak diragukan mendukung penjelasan ini.

Beirut sudah mengalami krisis keuangan dan masalah listrik. Negara ini memiliki masalah dengan pengumpulan sampah, aksi protes dan daftar krisis politik yang sepertinya tak ada habisnya. Skala kehancuran di kantor-kantor dan daerah lain tampaknya mencapai puluhan atau ratusan juta dolar. Ini akan menghancurkan Lebanon yang sudah hancur secara finansial. 

Sebelumnya diberitakan, ledakan dahsyat di gudang-gudang pelabuhan dekat Beirut tengah menewaskan lebih dari 70 orang dan melukai 2.750 orang lainnya. Ledakan ini mengirimkan gelombang kejut yang menghancurkan jendela, menghancurkan gedung dan mengguncang tanah di ibukota Lebanon.

Baca Juga: Ledakan dahsyat guncang Beirut, 50 tewas 2.750 terluka

Melansir Reuters, para pejabat mengatakan mereka memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat lebih lanjut setelah ledakan hari Selasa ketika para tim SARS menggali puing-puing untuk menyelamatkan korban luka dan mengevakuasi korban tewas. Ini adalah ledakan paling dahsyat dalam beberapa tahun yang melanda Beirut, yang baru saja pulih dari krisis ekonomi dan lonjakan infeksi virus corona.

Menteri Dalam Negeri Lebanon mengatakan informasi awal mengindikasikan, bahan yang sangat eksplosif, yang disita bertahun-tahun lalu, yang telah disimpan di pelabuhan telah meledak. Israel, yang telah berperang beberapa kali dengan Lebanon, membantah peran apa pun dalam kejadian ini dan menawarkan bantuan.

Baca Juga: Krisis mata uang meluluh lantakkan ekonomi Lebanon!

"Apa yang kami saksikan adalah bencana besar," kata kepala Palang Merah Lebanon George Kettani kepada penyiar Mayadeen. "Ada korban di mana-mana."

Beberapa jam setelah ledakan, yang melanda tak lama setelah pukul 6 sore waktu setempat (1500 GMT), api masih berkobar di distrik pelabuhan, memancarkan cahaya oranye di langit malam saat helikopter melayang dan sirene ambulan terdengar di seluruh ibukota.

Satu sumber keamanan mengatakan para korban dibawa untuk dirawat di luar kota karena rumah sakit-rumah sakit di Beirut penuh dengan korban luka. Ambulans dari utara dan selatan negara itu dan lembah Bekaa di timur dikerahkan untuk membantu.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×