Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor legendaris George Soros melakukan salah satu langkah rotasi portofolio paling agresif dalam beberapa tahun terakhir, dengan meningkatkan eksposur secara signifikan ke sektor teknologi raksasa dan aset-aset terkait kecerdasan buatan (AI).
Dokumen 13F kuartal III-2025 milik Soros Fund Management menunjukkan pergeseran tajam menuju saham Big Tech, aset berorientasi AI, serta serangkaian posisi lindung nilai (hedging) yang lebih terdiversifikasi.
Eksposur Besar ke Amazon, Alphabet, dan Apple
Perincian portofolio menunjukkan lonjakan besar pada tiga saham teknologi terbesar:
-
Amazon (NASDAQ: AMZN): kepemilikan melonjak 482% menjadi 2,2 juta saham senilai US$489 juta, atau sekitar 10% dari total portofolio.
-
Alphabet (NASDAQ: GOOGL): naik 2.341% menjadi 658.000 saham senilai US$160 juta.
-
Apple (NASDAQ: AAPL): meningkat 1.555% menjadi 350.000 saham senilai US$89 juta.
Selain itu, Soros juga menaikkan kepemilikan pada Microsoft serta perusahaan hipotek Mr. Cooper.
Baca Juga: Amazon Akan Terbitkan Obligasi US$15 Miliar untuk Danai Ekspansi Infrastruktur AI
Penambahan Posisi Baru
Di samping peningkatan pada saham Big Tech, Soros juga membuka sejumlah posisi baru. Yang terbesar adalah investasi US$157 juta pada Invesco S&P 500 Equal Weight ETF, mewakili sekitar 3% portofolio.
Soros Fund Management juga menambah posisi signifikan di:
-
Figure Technology
-
Disney
-
Sunrun
-
Kodiak AI (startup truk otonom)
Di segmen instrumen campuran ekuitas–utang, perusahaan menambah US$136 juta pada obligasi konversi Ford (convertible notes).
Sumber: Finbold
Strategi Lindung Nilai (Hedging) Makro
Kuartal ini juga menandai masuknya berbagai instrumen lindung nilai baru, mencerminkan pandangan pasar yang lebih berhati-hati namun oportunistis:
-
US$101 juta pada opsi jual (put) ETF semikonduktor
-
US$101 juta pada opsi beli (call) teknologi China melalui KWEB
-
US$89 juta pada opsi beli obligasi pemerintah AS jangka panjang (Treasuries)
Kombinasi ini menunjukkan strategi yang menyeimbangkan risiko sektor, volatilitas suku bunga AS, serta ekspektasi stimulus ekonomi dari Tiongkok.
89 Posisi Dilepas, Tinggalkan Sektor Industri dan Konsumen
Pada periode yang sama, Soros Fund Management menutup 89 posisi, menandai perubahan drastis dari alokasi portofolio sebelumnya, terutama pada sektor industri, transportasi, kesehatan, dan konsumer.
Beberapa saham besar yang keluar dari portofolio meliputi:
-
Nike
-
CSX
-
Canadian Pacific
-
Walgreens
-
Sisa kepemilikan di Tesla
Perusahaan juga sepenuhnya menjual Liberty Broadband, AerCap, dan sejumlah posisi lama lainnya, menegaskan kedalaman rotasi portofolio.
Baca Juga: Trump Gelar Penyambutan Meriah untuk MBS, Bahas Penjualan F-35 dan Investasi Saudi
Fokus Baru pada Dominasi Big Tech
Pada akhir kuartal, portofolio Soros memegang 159 saham, dengan perubahan keseluruhan yang mencerminkan keyakinan baru Soros terhadap dominasi Big Tech di tengah volatilitas makro global.
Langkah ini menempatkan portofolio Soros sejajar dengan tren besar industri investasi yang semakin condong pada perusahaan teknologi raksasa dan infrastruktur AI.













