Sumber: Forbes | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Salah satu orang terkaya Amerika Serikat (AS) sekaligus manajer hedge fund ternama, Bill Ackman, membagikan kiat hidup yang membantunya melewati masa-masa sulit dalam hidup pribadi dan kariernya.
Berbicara di ajang Forbes Iconoclast Summit di New York, Ackman mengungkapkan bahwa ia menerapkan prinsip bunga majemuk yang dikenal di dunia keuangan ke dalam kehidupannya sehari-hari sebagai cara untuk terus maju meski dalam tekanan berat.
“Saya sedang menjalani proses perceraian, yang membawa tekanan finansial besar. Saat itu, dana investasi kami juga merugi lebih dari 30%,” kata Ackman kepada Pemimpin Redaksi Forbes, Steve Forbes.
Baca Juga: Jeff Bezos Ungkap Rahasia Sukses, Jadikan Panggilan Hidup Sebagai Karier
Pada pertengahan 2010-an, Ackman menghadapi sejumlah kemunduran besar: perceraian yang mahal, kerugian miliaran dolar di Pershing Square Capital Management, hingga hampir kehilangan kendali atas perusahaannya.
Ia juga mengalami tekanan dari para pelaku industri keuangan yang menyerang posisi investasi Pershing, termasuk dalam kasus Herbalife.
Ackman bahkan harus menjual seluruh kepemilikan saham Pershing di perusahaan farmasi Valeant, yang menyebabkan kerugian hampir US$ 4 miliar. Namun, dengan bantuan pinjaman sebesar US$ 300 juta dari JPMorgan Chase, ia berhasil mempertahankan kontrol atas perusahaannya.
Di tengah tekanan tersebut, Ackman mengandalkan satu pola pikir: kemajuan kecil yang konsisten.
Baca Juga: Investor Legendaris Peter Lynch Ungkap Rahasia Menaklukkan Pasar Saham
“Saya mencoba membuat sedikit kemajuan setiap hari. Jika Anda meningkat 0,1% setiap hari, itu memang tampak kecil, tapi jika diakumulasi, hasilnya luar biasa,” ujarnya.
Menurut Ackman, kuncinya adalah tidak terus melihat ke belakang. “Kalau saya melihat ke masa lalu, saya akan mudah patah semangat. Jadi saya hanya fokus pada langkah berikutnya, dan terus bergerak maju,” jelasnya.
Ia mengakui bahwa hasilnya tidak langsung terasa. “Dalam beberapa minggu pertama, mungkin tak ada perubahan berarti. Tapi setelah 90 hari, Anda mulai menyadari kemajuan itu… dan terus menumpuk,” tambahnya.
Ackman meyakini pendekatan ini bisa diterapkan siapa pun yang mengalami keterpurukan.
“Semua orang pasti akan menghadapi masa sulit—masalah kesehatan, kehilangan pekerjaan, atau kegagalan bisnis,” tuturnya.
Baca Juga: Investor Ternama AS Peter Lynch Ungkap Strategi Investasi Saat Pasar Saham Terkoreksi
“Dan itu jauh lebih berat ketika Anda jatuh dari posisi yang tinggi.”
Kini, Ackman telah kembali ke puncak. Setelah valuasi terbaru atas Pershing Square, kekayaannya hampir dua kali lipat menjadi sekitar US$ 8 miliar. Ia juga menjalani kehidupan pribadi yang lebih stabil, dan kini menikah dengan desainer ternama, Neri Oxman.
Pesannya sederhana namun kuat: teruslah melangkah, sekecil apa pun kemajuannya.