kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Irene Rosenfeld: Melalui Kraft, kuasai bisnis makanan dan minuman dunia (1)


Jumat, 18 November 2011 / 07:26 WIB
Irene Rosenfeld: Melalui Kraft, kuasai bisnis makanan dan minuman dunia (1)
ILUSTRASI. Hestu Yoga Saksama.


Sumber: Harian KONTAN, 11 Oktober 2011 | Editor: Catur Ari

Karier yang panjang di bisnis makanan dan minuman membawa Irene Rosenfeld sebagai CEO Kraft Food. Di bawah kepemimpinannya, dia berhasil membawa produsen makanan dan minuman itu sebagai perusahaan makanan ringan raksasa kelas dunia. Oleh karena itulah Majalah Forbes dan Fortune memasukkannya sebagai wanita paling berpengaruh di dunia, termasuk wanita dengan pendapatan tertinggi di dunia. Pada 2011 dia memiliki pendapatan sebesar US$ 16,72 juta.

Irene Rosenfeld adalah sosok wanita hebat yang menjadi Chief Executif Officer (CEO) Kraft Foods. Lahir dengan nama Irene Bleckerd Rosenfeld pada 3 Mei 1953, ia dinobatkan sebagai wanita paling berpengaruh 2011 versi Majalah Fortune.

Tak hanya itu, Rosenfeld juga masuk peringkat 6 dari 100 wanita paling berpengaruh versi Majalah Forbes tahun 2011, dan posisi 75 sebagai CEO dengan pendapatan tertinggi versi majalah yang sama. Forbes memperkirakan pendapatan tahunan ibu dari dua anak ini mencapai US$ 16,72 juta pada 2011. Nilai pendapatan tahun ini rupanya lebih rendah dibanding 2010 yang mencapai US$ 19 juta.

Rosenfeld dikenal sebagai pebisnis makanan dan minuman yang andal. Selama hampir 29 tahun, dia berkecimpung dalam bisnis ini sehingga memiliki kemampuan kontrol hasil akhir produk sesuai keinginan konsumen. Ia juga banyak berinovasi untuk menciptakan produk bercita rasa tinggi.

Karier di industri makanan minuman selama bertahun-tahun inilah yang membuat Rosenfeld berhasil menduduki posisi CEO Kraft Foods pada Juni 2006. Setelah itu, pada Maret 2007, dia juga diangkat menjadi chairman Kraft setelah perusahaan itu lepas dari Altria Grup.

Setelah menduduki posisi tertinggi di Kraft, dia langsung mengumumkan tiga strategi yang dia harapkan mampu menggenjot keuntungan perusahaan. Salah satu strategi yang diterapkan adalah dengan melebarkan sayap usaha melalui akuisisi.

Akuisisi terbesar yang pernah dilakukan Kraft adalah saat membeli Cadburry. Dengan pembelian ini, Kraft berhasil mendapatkan laba tahunan mencapai US$ 48 miliar. Akuisisi ini pula yang menjadikan Kraft sebagai raksasa penghasil makanan ringan atau snack.

Dia juga melakukan pemangkasan lapisan manajemen yang sudah tidak sehat. Merestrukturisasi kategori produk dan membuka diri terhadap saran dan keinginan konsumen Kraft seluruh dunia.

Berkat strategi inilah Rosenfeld berhasil membalikkan kondisi perusahaan yang saat itu sedang goyah. Ketika berpisah dari Altria (Philip Morris) pada 2007, Kraft sudah menjadi perusahaan publik yang mandiri, bahkan mampu mengakuisisi divisi biskuit dan sereal Groupe Danone senilai US$ 7,2 miliar.

Dilihat dari latar belakang sejarahnya, Rosenfeld memiliki catatan akademis yang mengesankan. Dia merupakan lulusan Ilmu Psikologi Cornell University tahun 1975. Setelah itu, dia melanjutkan studi untuk mengambil gelar master di bidang administrasi bisnis, dan mendapatkan gelar Phd bidang marketing dan statistik di universitas yang sama.

Memulai karier di sebuah agen periklanan, Dancer Fitzgerald Sample, Rosenfeld banyak mempelajari selera konsumen. Setelah itu, dia bergabung dengan General Foods, yang nantinya menjadi bagian dari Kraft Foods. Sebelum menduduki kursi CEO, dia telah melalui proses panjang dengan berbagai jabatan strategis.

Beberapa jabatan itu antara lain direktur marketing produk minuman, wakil pimpinan eksekutif dan general manager divisi makanan penutup, Presiden Kraft Kanada, Wakil Pimpinan Grup Kraft Amerika Utara, dan pimpinan divisi IT Kanada, Meksiko, dan Puerto Riko. Ia juga pernah menjabat presiden bisnis Kraft di Amerika Utara.

Dalam masa kariernya, Rosenfeld mempunyai segudang prestasi. Ia berhasil membesarkan produk Kool-Aid dan beberapa produk yang sampai saat ini masih digandrungi di Amerika Serikat (AS) seperti Jell-O. Dia juga ada di belakang sukses Oreo menguasai pasar China serta sukses Kraft mengintegrasi Nabisco di 2000.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×