Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Di internal militer Israel, sejumlah komandan memperingatkan operasi darat ke Gaza bisa membahayakan sandera yang masih ditahan Hamas dan berisiko menjadi “jebakan maut” bagi pasukan. Kepala Staf Eyal Zamir disebut mendesak Netanyahu mempertimbangkan kembali opsi gencatan senjata.
Keluarga sandera juga memprotes di depan kediaman Netanyahu. “Anak-anak kami di Gaza sedang dibombardir atas perintah perdana menteri,” kata Anat Angrest, ibu salah satu sandera.
Baca Juga: Israel Gempur Gaza City, Serangan Darat Terbesar Pecah! Ribuan Warga Mengungsi
Hamas melancarkan serangan ke Israel pada Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 251 sandera. Israel menyebut 20 dari 48 sandera yang tersisa diyakini masih hidup.
Sejak saat itu, ofensif militer Israel telah menewaskan lebih dari 64.000 warga Palestina, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza.