Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Gubernur regional Veneto, Luca Zaia, mengatakan dia telah menangani banyak bencana alam selama karirnya yang panjang, termasuk banjir dan gempa bumi. "Tapi ini adalah masalah terburuk yang dihadapi Veneto," katanya kepada wartawan.
Hampir selusin kota di Lombardy dan Veneto dengan populasi gabungan sekitar 50.000 orang telah secara efektif ditempatkan di bawah karantina. Penduduk setempat didesak untuk tinggal di rumah dan izin khusus diperlukan untuk memasuki atau meninggalkan daerah yang ditunjuk.
Baca Juga: Gara-gara corona, ekonom imbau ada paket liburan menarik untuk tarik turis domestik
Di Milan, penduduk bergegas untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok, sementara beberapa orang tua memutuskan untuk membawa anak-anak mereka ke luar kota.
“Hari ini gila. Rasanya seperti kita berada di Baghdad. Kami tidak dapat mengisi kembali rak dengan cukup cepat,” kata seorang asisten toko di supermarket Esselunga Solari di Milan, yang menolak untuk menyebutkan namanya karena ia tidak berwenang berbicara kepada media.
Baca Juga: Cegah perlambatan ekonomi akibat corona, Indef minta investasi digenjot
Belum teridentifikasi
Lombardy dan Veneto bersama-sama menyumbang 30% dari output domestik bruto Italia. Gangguan berkepanjangan apa pun kemungkinan akan berdampak serius pada seluruh perekonomian, yang sudah dekat dengan resesi.
Pariwisata tampaknya pasti akan terkena dampak langsung, dengan sekolah-sekolah di seluruh negeri membatalkan perjalanan, termasuk liburan ski selama seminggu.
Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona, sebanyak 118 WNA ditolak masuk ke Indonesia
Rumah opera La Scala yang terkenal di Milan membatalkan pertunjukan dan bar serta disko di Lombardy disuruh tutup pada pukul 6 malam. Beberapa acara olahraga utama ditunda, termasuk empat pertandingan sepak bola Serie A yang dijadwalkan digelar pada hari Minggu.