Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
November 2007: Hong Kong IPO
Sebelum debut Alibaba di AS pada 2014, Alibaba menggelar IPO di Hong Kong pada 2007.
Pada hajatan ini, Alibaba berhasil menghimpun dana $ 13,1 miliar Hong Kong dollar. Pada awal pembukaan, saham Alibaba melonjak dari harga penawaran $ 13,50 Hong Kong dollar menjadi US$ 39,50 Hong Kong dollar.
April 2008: Lahirnya Tmall
Mengutip CNBC, Alibaba meluncurkan produk yang dinamakan Tabao Mall yang akhirnya dikenal menjadi Tmall. Sejalan dengan Taobao, Tmall saat ini menjadi salah satu properti e-commerce terpenting Alibaba dalam hal pendapatan.
Baca Juga: Di tengah perang dagang AS-China, Elon Musk dan Jack Ma jadi pembicara di Shanghai
Tmall memposisikan dirinya sebagai market di mana merek-merek asing bisa menjajakan produknya secara online dan menjualnya ke konsumen China.
Sejumlah merek mewah, produsen elektronik bahkan Starbucks ada di Tmall.
September 2009: Bisnis cloud diluncurkan
Alibaba meluncurkan bisnis cloud di 2009 da saat ini menjadi salah satu yang terbesar di China.
Cloud Computing merupakan sumber pendapatan terbesar kedua bagi perusahaan. CEO Alibaba Daniel Zhang pernah bilang pada tahun lalu, bahwa cloud akan menjadi bisnis utama perusahaan di masa depan.
November 2009: Single Day extravaganza
Singles Day - juga dikenal sebagai festival Double 11 - adalah acara belanja terbesar China yang dipelopori oleh CEO Alibaba Zhang.
Baca Juga: Politik masih kacau, Alibaba menunda IPO di bursa Hong Kong
Pengecer menawarkan diskon besar pada hari itu, dan program ini berubah menjadi festival bernilai miliaran dolar.
Alibaba mencatatkan nilai perdagangan bruto - nilai barang yang dijual melalui platformnya - mencapai US$ 7,8 juta dalam Singles Day pada 2009. Angka itu mencapai US$ 30,8 miliar untuk tahun 2018, menurut nilai tukar saat itu.
"Saya tidak pernah berharap bahwa kita benar-benar bisa mengubah hari ini menjadi hari komersial ... untuk seluruh masyarakat," kata Zhang kepada CNBC dalam sebuah wawancara tahun lalu.