Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi
Agar jaringan semakin kuat. Pada tahun 2005, Reyes Holding menyelesaikan akuisisi Reinhart Food Service. Perusahaan yang berbasis di Wisconsin ini salah satu distributor jasa makanan terkemuka di AS dengan pusat distribusi di 27 kota.
Perusahaan ini mendistribusikan lebih dari 170 juta produk makanan dan layanan makanan kepada pelanggan di 34 negara bagian AS, termasuk restoran independen, jaringan restoran lokal, sekolah, dan pangkalan militer.
Tak ingin bergantung pada distribusi minuman bir. Pada tahun 2015, Reyes Holding meluncurkan Great Lakes Coca-Cola Bottling LLC. Di bawah perusahaan tersebut, Reyes Holding mendistribusikan minuman ringan merek Coca Cola. Perusahaan ini melayani area distribusi enam negara bagian di Midwest, termasuk kota Chicago, Detroit, Minneapolis dan Milwaukee.
Bisnis yang dijalani Jude terus berkembang pesat. Di tahun-tahun berikutnya, Reyes Holdings menandatangani perjanjian dengan Coca-Cola untuk pasar di Pantai Barat AS, termasuk kota-kota utama di Los Angeles, San Francisco dan San Diego di bawah Reyes Coca-Cola Bottling.
"Mata kami selalu di masa depan dari awal kami yang sederhana dengan distributor bir Schlitz, sekarang menjadi pemimpin global dalam produksi dan distribusi produk makanan dan minuman," seperti dikutip dalam laman website Reyes Holdings.
Melalui perusahaannya, Jude bersama Chris akan tetap setia pada komitmen jangka panjang untuk terus mencapai kesuksesan. Kini, Reyes Holdings LLC telah menjadi mitra penting bagi banyak perusahaan.
Tak hanya itu, dengan bekerjasama banyak pihak, Jude yakin, bisnis rintisan ayahnya itu bisa terus dikenal di kancah global dan akan menjadi nomor wahid di industri distribusi makanan dan minuman.
Pada tahun 2014, Reyes Holdings memiliki pendapatan sebesar US$ 24 miliar. Berselang dua tahun, pendapatan perusahaan semakin jumbo yakni sekitar US$ 30 miliar. Alhasil, hal ini yang membuat kekayaan Jude Reyes terus bertambah.
Jude memiliki kekayaan sebesar US$ 5,5 miliar hingga awal Juni 2018. Kekayaan tersebut terus bertambah dari posisi September 2015 sebesar US$ 3,8 miliar.
(Bersambung)
