kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.739.000   -3.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

JD Vance Targetkan Kerangka Kesepakatan Penjualan TikTok Kelar di 5 April 2025


Sabtu, 15 Maret 2025 / 07:00 WIB
JD Vance Targetkan Kerangka Kesepakatan Penjualan TikTok Kelar di 5 April 2025
ILUSTRASI. Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance berharap kesepakatan terkait kepemilikan platform media sosial TikTok bisa kelar sesuai tenggat waktu di 5 April 2025.


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance berharap kesepakatan terkait kepemilikan platform media sosial TikTok bisa kelar sesuai tenggat waktu, yakni pada 5 April 2025. 

Hal tersebut diungkapkan dua pejabat Gedung Putih kepada Reuters pada Jumat (14/3). 

Nasib TikTok masih belum jelas sejak undang-undang yang mengharuskan pemiliknya di China, ByteDance, untuk menjualnya dengan alasan keamanan nasional atau menghadapi larangan mulai berlaku pada tanggal 19 Januari.

Presiden AS Donald Trump, setelah menjabat pada tanggal 20 Januari, menandatangani perintah eksekutif yang berupaya menunda penegakan hukum selama 75 hari.

Baca Juga: Salah Satu Pendiri Reddit Berminat Akuisisi TikTok AS, Siap Bawa ke Era Blockchain

Presiden dari Partai Republik itu menunjuk Vance dan penasihat keamanan nasional Michael Waltz di bulan lalu untuk mengawasi potensi penjualan aplikasi media sosial tersebut. 

Akhir pekan lalu, ia mengatakan pemerintahannya tengah berkomunikasi dengan empat kelompok berbeda yang berminat pada kesepakatan tersebut.

"Hampir pasti akan ada kesepakatan tingkat tinggi yang menurut saya memenuhi kekhawatiran keamanan nasional kita, memungkinkan adanya perusahaan TikTok Amerika yang berbeda," kata Vance saat diwawancarai di Air Force Two dengan NBC News, yang pertama kali melaporkan harapannya bahwa persyaratan kesepakatan akan segera tercapai.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan mungkin ada pekerjaan tambahan yang diperlukan setelah batas waktu 5 April mengenai poin-poin penting kesepakatan tersebut.

TikTok dan ByteDance tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Selanjutnya: Smelter HPAL Milik INCO Ditarget Kelar 2025-2026

Menarik Dibaca: Resep Chocolate Butter Cookies yang Renyah, Camilan Nikmat Pengisi Toples Lebaran


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×