kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Joe Biden Dalam Tekanan, Apakah AS Siap Berperang dengan Iran?


Selasa, 30 Januari 2024 / 05:10 WIB
Joe Biden Dalam Tekanan, Apakah AS Siap Berperang dengan Iran?
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden menghadiri acara Kemitraan untuk Infrastruktur Global dan Investasi pada hari KTT G20 di New Delhi, India, 9 September 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Tekanan politik terus meningkat pada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden setelah tiga tentara Amerika Serikat tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan yang didukung Iran pada hari Minggu. 

Pembunuhan ini menambah tekanan pada Biden untuk memberikan respons langsung terhadap Iran, meskipun ia enggan melakukannya karena khawatir dapat memicu perang yang lebih meluas.

Serangan terhadap pasukan AS di Timur Tengah oleh kelompok yang didukung Iran sudah terjadi lebih dari 150 kali sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada bulan Oktober, melibatkan Irak, Suriah, Yordania, dan lepas pantai Yaman. Namun, serangan sebelumnya belum menimbulkan korban jiwa atau luka parah di pihak Amerika Serikat.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Hasil Pertemuan dengan Joe Biden di AS

Biden memiliki pilihan respons yang berkisar dari menargetkan pasukan Iran di luar negeri hingga serangan yang lebih hati-hati hanya terhadap kelompok militan yang bertanggung jawab. Hal ini memberikan ruang politik bagi Biden untuk membalas tanpa mengambil risiko terlibat dalam perang langsung dengan Teheran.

Partai Republik menuduh Biden membiarkan pasukan Amerika menjadi sasaran empuk dan menekankan perlunya pembalasan militer yang kuat terhadap pasukan teroris Iran, baik di dalam maupun di luar Iran. Beberapa anggota Partai Republik, seperti Senator Tom Cotton dan Mike Rogers, menyerukan tindakan keras terhadap Teheran.

Mantan Presiden Donald Trump juga menyalahkan kebijakan Biden, menyebut serangan itu sebagai "konsekuensi dari kelemahan dan penyerahan diri." Pemerintahan Biden, sementara itu, menyatakan upaya keras mereka untuk melindungi pasukan AS di seluruh dunia.

Beberapa anggota Partai Demokrat, seperti Barbara Lee, menyuarakan keprihatinan terhadap strategi Biden dalam menangani konflik Israel-Hamas di Gaza, menganggap situasi semakin tidak terkendali dan dapat berkembang menjadi perang regional.

Baca Juga: Joe Biden Hadapi Tekanan Politik Untuk Serang Iran Setelah Kematian Prajurit AS

Meskipun ada desakan untuk menyerang Iran, beberapa ahli memperingatkan bahwa serangan langsung di wilayah Iran dapat memicu eskalasi besar dan mempertanyakan kelangsungan rezim di Teheran.

Oleh karena itu, pemilihan respons harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari terlibat dalam konflik yang lebih luas di Timur Tengah.



TERBARU

[X]
×