Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
Lee Lik Hsin, Lee Lik Hsin, Executive Vice President for Commercial SIA, menyebutkan, penerbangan Singapura-New York merupakan langkah penting dalam membangun kembali jaringan global SIA.
“Layanan ultra-panjang nonstop adalah landasan layanan kami ke pasar utama AS. Kami akan terus meningkatkan layanan yang ada dan memulihkan titik-titik lain seiring dengan kembalinya permintaan layanan penumpang dan kargo,” katanya.
"Ada juga beberapa tanda awal optimisme tentang pemulihan dalam perjalanan udara," ungkap kata Lee seperti dilansir Channel News Asia.
Terlepas dari pandemi Covid-19, pentingnya perjalanan udara tetap tidak berubah dan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, dia menambahkan.
Baca Juga: Singapore Airlines mendapat pinjaman agunan pesawat senilai S$ 750 juta
"Itu memberi kami keyakinan tentang prospek jangka menengah hingga panjang untuk industri ini," sebut Lee.
Penerbangan dari Singapura ke New York dengan nomor penerbangan SQ24 memakan waktu 18 jam lima menit. Penerbangan dari New York, yang akan dimulai pada 11 November juga terbang tiga kali seminggu, bernomor penerbangan SQ23 dan menghabiskan waktu 18 jam 40 menit.
Penerbangan tersebut akan menggunakan pesawat Airbus A350-900 yang memiliki 42 kelas bisnis, 24 kelas ekonomi premium, dan 187 kursi kelas ekonomi.