Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah alamat wallet Bitcoin (BTC) dengan kepemilikan minimal US$1 juta (sekitar Rp 16,5 miliar) melonjak signifikan pada Kuartal III 2025, menurut laporan terbaru Finbold Q3 2025 Cryptocurrency Market Report yang mengutip data BitInfoCharts dan catatan blockchain.
Dalam periode tersebut, terdapat tambahan 7.872 alamat baru, setara rata-rata 86 alamat jutawan baru per hari. Pada awal kuartal, terdapat 182.327 alamat dengan saldo lebih dari US$1 juta dalam Bitcoin, dan angka itu meningkat menjadi 190.199 alamat per 30 September 2025.
Peningkatan ini menandai rebound tajam setelah kuartal pertama yang penuh gejolak.
Lonjakan Alamat Bernilai Jutaan hingga Puluhan Juta Dolar
Pertumbuhan tidak hanya terjadi pada ambang minimum US$1 juta. Wallet dengan kepemilikan US$10 juta atau lebih dalam Bitcoin juga meningkat dari 20.488 alamat pada Juli menjadi 22.192 alamat pada akhir September, bertambah 1.704 alamat baru.
Baca Juga: Portofolio Kripto Donald Trump Melonjak 36,6% pada Kuartal III-2025
Di level US$1 juta, alamat bertambah dari 161.839 menjadi 168.007, setara kenaikan 6.168 alamat. Tren ini menunjukkan semakin kuatnya konsentrasi kekayaan pada kelompok pemegang besar (whales) seiring harga Bitcoin yang bertahan di dekat rekor tertinggi sepanjang masa.
Tahun 2025 yang Penuh Volatilitas
Kenaikan di Q3 2025 melanjutkan tren beragam sepanjang tahun. Pada Kuartal I, jumlah alamat jutawan justru turun hampir 14.000 alamat akibat turbulensi pasar. Namun, Kuartal II membalikkan arah dengan lonjakan 26.758 alamat baru, didorong pemulihan harga Bitcoin dan masuknya arus dana dari ETF kripto.
Secara keseluruhan, hingga akhir September 2025, tercatat ada tambahan bersih 20.688 alamat jutawan Bitcoin sepanjang tahun berjalan, meski sempat terjadi tekanan besar di awal tahun.
Perbandingan dengan 2024
Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2024 tercatat penambahan 56.325 alamat jutawan Bitcoin, dengan rata-rata 154 alamat baru per hari. Artinya, laju pertumbuhan jutawan BTC pada 2025 berjalan sekitar setengah dari kecepatan tahun lalu.
Baca Juga: Perubahan Regulasi Kripto Bisa Jadi Awal Runtuhnya Perbankan Tradisional
Meski begitu, konsistensi peningkatan di Kuartal III 2025 mengonfirmasi bahwa jumlah pemegang aset bernilai tinggi tetap tumbuh, meski pasar kripto menghadapi dinamika global yang bergejolak.
Catatan Penting: Alamat ≠ Individu
Perlu dicatat, satu individu bisa saja mengendalikan lebih dari satu alamat Bitcoin. Dengan demikian, jumlah wallet jutawan tidak selalu identik dengan jumlah orang kaya baru.
Namun demikian, tren peningkatan alamat bernilai tinggi ini tetap mencerminkan kepercayaan yang pulih terhadap Bitcoin, khususnya setelah adopsi ETF dan ketidakpastian makroekonomi global yang mendorong investor mencari lindung nilai alternatif.