kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kabar Mengecewakan, Tesla Tunda Peluncuran Mobil Listrik Murah di AS


Sabtu, 19 April 2025 / 07:30 WIB
Kabar Mengecewakan, Tesla Tunda Peluncuran Mobil Listrik Murah di AS
ILUSTRASI. Tesla Inc. kembali menjadi sorotan setelah rencana produksi Model Y versi terjangkau yang telah lama dinantikan mengalami penundaan.. Patrick Pleul/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO/NEW DELHI/SEOUL. Tesla Inc. kembali menjadi sorotan setelah rencana produksi Model Y versi terjangkau yang telah lama dinantikan mengalami penundaan.

Model baru ini, yang diberi kode internal E41, awalnya dijadwalkan untuk mulai diproduksi pada paruh pertama tahun ini, namun kini produksi di Amerika Serikat diperkirakan baru akan dimulai paling cepat pada kuartal ketiga atau bahkan awal tahun depan.

Target Produksi dan Rencana Global Model Y E41

Dua sumber yang mengetahui rencana tersebut mengungkapkan bahwa Tesla menargetkan produksi 250.000 unit Model Y versi murah di Amerika Serikat pada tahun 2026. Selain produksi di AS, pabrikan mobil listrik terbesar dunia ini juga berencana memperluas produksi E41 ke pasar Tiongkok dan Eropa.

Sebelumnya, Reuters telah melaporkan bahwa peluncuran di Tiongkok direncanakan pada 2026. Di negara tersebut, E41 akan diposisikan sebagai varian lebih kecil dan dengan biaya produksi 20% lebih rendah dibandingkan Model Y versi terbaru.

Baca Juga: Tesla Stop Penjualan 2 Model Mobil Mewahnya di China, Apa Sebabnya?

Namun, hingga kini, jadwal peluncuran E41 di Eropa masih belum jelas.

Ketidakpastian Alasan Penundaan Produksi

Hingga berita ini diturunkan, Tesla belum memberikan keterangan resmi terkait alasan pasti di balik penundaan produksi Model Y terjangkau. Penundaan ini menjadi perhatian serius, terutama karena kendaraan tersebut diharapkan mampu membangkitkan kembali permintaan yang menurun serta memperluas basis pelanggan Tesla.

Peluncuran kendaraan berbiaya rendah telah menjadi harapan besar bagi para penggemar dan investor Tesla. Kehadiran produk ini dianggap sebagai langkah krusial untuk menghadapi tantangan di tengah penurunan pengiriman tahunan Tesla—yang untuk pertama kalinya dilaporkan turun tahun lalu.

Upaya Tesla Menjaga Daya Saing di Tengah Tantangan Global

Tesla tidak hanya mengandalkan model baru. Mereka juga telah memperbarui Model Y standar dengan berbagai perubahan eksterior dan interior. Di Amerika Serikat, varian Long Range All-Wheel Drive dijual seharga sekitar US$49.000, sebelum pengurangan kredit pajak federal sebesar US$7.500.

Selain itu, Tesla juga tengah mengembangkan varian sederhana dari Model 3 untuk memperluas portofolio kendaraan hemat biaya. Langkah ini dianggap vital mengingat persaingan yang semakin ketat di industri kendaraan listrik global.

Kendati demikian, Tesla menghadapi tekanan tambahan terkait reputasi merek, yang menurut analis, turut dipengaruhi oleh hubungan erat CEO Elon Musk dengan Presiden AS Donald Trump dan dukungannya terhadap politisi sayap kanan Eropa.

Baca Juga: Ramai-Ramai Pemilik Mobil Tesla di AS dan Eropa Ganti Logo jadi Audi Mazda atau Honda

Selain faktor reputasi, Tesla juga harus menghadapi tantangan eksternal seperti kenaikan tarif impor sebesar 25% untuk kendaraan dan suku cadang dari luar negeri, yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump. Untuk mengurangi dampak tarif ini, Tesla telah meningkatkan penggunaan komponen produksi Amerika Utara selama dua tahun terakhir.

Fokus Baru: Robotaxi vs Mobil Murah

Sebelumnya, Musk sempat menjanjikan platform kendaraan listrik baru yang akan menghasilkan mobil dengan harga serendah US$25.000. Namun, prioritas Tesla kini beralih ke pengembangan robotaxi, yang dianggap lebih strategis dalam jangka panjang.

Perubahan strategi ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan investor: apakah Tesla masih dapat mempertahankan dominasi pasarnya jika gagal segera menghadirkan model yang terjangkau?

Selanjutnya: Cek Daftarnya 10 Tambang Tembaga Terbesar Dunia, Grasberg di Papua Urutan Berapa?

Menarik Dibaca: 10 Rekomendasi Jus untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi dengan Cepat



TERBARU

[X]
×