Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Steyer mengatakan mereka akan mendesak pengiklan global seperti Unilever dan Honda, yang hanya berkomitmen untuk menunda iklan di AS, untuk menarik iklan Facebook mereka secara global.
Setiap tahun, Facebook menghasilkan US$ 70 miliar dalam penjualan iklan dan sekitar seperempatnya berasal dari perusahaan besar seperti Unilever dengan sebagian besar pendapatannya berasal dari bisnis kecil.
Baca Juga: Sejumlah perusahaan raksasa boikot pasang iklan, Facebook akhirnya mau beri label
Menurut Steyer, munculnya dorongan baru yang mendesak agar lebih banyak perusahaan di luar Amerika Serikat untuk bergabung menunjukkan tingkat frustrasi yang dirasakan oleh kelompok-kelompok keadilan sosial dan perusahaan-perusahaan yang mendukung mereka atas kurangnya tindakan Facebook pada informasi yang salah dan ucapan kebencian.
Baik Steyer maupun Gonzalez mengatakan, upaya Facebook pada hari Jumat untuk memperkenalkan langkah-langkah baru dalam melarang iklan dan label pidato kebencian dari politisi untuk menenangkan boikot tidak memenuhi tuntutan kampanye.
Baca Juga: Google akhirnya membayar beberapa media di Australia, Brasil, Jerman terkait konten
"Jika mereka pikir hal itu bisa selesai dengan melakukan kebijakan berdasarkan pada hari Jumat, mereka sangat keliru," kata Gonzalez. “Kami tidak perlu kebijakan satu kali di sana-sini. Kami membutuhkan kebijakan yang komprehensif."
Stop Hate for Profit telah menjabarkan serangkaian tuntutan, yang meliputi proses moderasi terpisah untuk membantu pengguna yang ditargetkan berdasarkan ras dan pengidentifikasi lainnya, lebih transparan tentang berapa banyak insiden pidato kebencian yang dilaporkan dan untuk berhenti menghasilkan pendapatan iklan dari konten berbahaya.