Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Zubil Mat Som, kepala badan penegakan maritim Malaysia, mengkonfirmasi bahwa Haiyang Dizhi 8 berada di perairan Malaysia, harian berbahasa Melayu Harian Metro melaporkan.
"Kami tidak tahu tujuannya tetapi tidak melakukan kegiatan melawan hukum," katanya, menurut laporan itu.
Baca Juga: China kirim kapal induk dekati Jepang saat angkatan laut AS berjuang melawan corona
Kementerian luar negeri China dan Vietnam tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Haiyang Dizhi 8 berjarak 324 km (200 mil) di lepas pantai Malaysia, di dalam zona ekonomi eksklusif Malaysia, data Lalu Lintas Laut menunjukkan.
Capella Barat tidak terlihat pada data pelacakan, tetapi sumber-sumber keamanan mengatakan kapal itu di daerah tersebut.
Baca Juga: Kapal induk China bergerak di pasifik, Taiwan kerahkan kapal perang
Inisiatif Transparansi Maritim Asia, sebuah lembaga think tank yang berbasis di Washington DC, telah mengisyaratkan kehadiran kapal China tersebut di sana sejak Oktober.
China mengklaim hampir semua Laut China Selatan yang kaya energi, yang juga merupakan rute perdagangan utama setiap tahun. Filipina, Brunei, Vietnam, Malaysia, dan Taiwan memiliki klaim yang tumpang tindih atas wilayah ini.