Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Penggunaan rudal anti-satelit pada Type 055 yang baru ini dinilai sebagai upaya lanjutan China untuk mencapai tujuan yang disampaikan lebih dari 10 tahun tersebut.
Di era perang modern seperti ini teknologi satelit orbit rendah dinilai sebagai salah satu yang memainkan peran penting. Satelit semacam ini mampu memantau medan perang yang luas sambil mengirimkan serangkaian informasi kepada operator.
Dalam perang, ungkap Wang, jika satu pihak berhasil menemukan satelit tersebut dan menjatuhkannya, itu merupakan keuntungan besar bagi pihak yang menjatuhkan.
Baca Juga: Hari ini dalam sejarah: Mao Zedong proklamasikan berdirinya Republik Rakyat China
Di sini, China berupaya untuk melemahkan calon lawannya kelak yang sedang berusaha mengumpulkan informasi mengenai medan perang. Tentunya China juga sudah mempersiapkan satelit serupa untuk kepentingannya sendiri.
Ini merupakan kali pertama China mengumumkan bahwa kapal Type 055 memiliki kemampuan anti-siluman dan anti-satelit. Tapi publik lebih tertarik dengan kemampuan anti-satelit yang dimiliki karena anti-siluman sudah cukup umum digunakan dalam armada perang.
Kemampuan anti-siluman Type 055 kemungkinan dihadirkan untuk mengantisipasi kehadiran sejumlah pesawat tempur AS yang memiliki kemampuan siluman, seperti F-35, F22, dan B-2 Spirit.