kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kapal Perang AS transit di Selat Taiwan kurang sepekan setelah pemilu


Jumat, 17 Januari 2020 / 16:37 WIB
Kapal Perang AS transit di Selat Taiwan kurang sepekan setelah pemilu


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TAIPEI. Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) berlayar melalui Selat Taiwan pada hari Kamis. Pelayaran kapal perang AS tersebut kurang dari seminggu setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memenangkan pemilihan ulang dan menguatnya tekanan China yang mengklaim Taiwan.

Mengutip Reuters, Jumat (17/1), Kapal perang AS itu berlayar ke arah utara melalui jalur air yang sensitif dan angkatan bersenjata Taiwan mengawasinya, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan singkat pada hari Jumat, yang menggambarkan pelayaran itu sebagai misi biasa.

Baca Juga: Kepolisian Hong Kong bakal persenjatai petugas dengan alat kejut listrik dan net gun

"Orang bisa tenang," rilis Kementerian Pertahanan Taiwan .

Taiwan merupakan masalah teritorial dan diplomatik China yang paling sensitif dan Beijing tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.

Selat Taiwan yang sempit yang memisahkan pulau Taiwan dari China merupakan sumber ketegangan yang sering terjadi.

China berlayar dengan kapal induk terbarunya, Shandong, melalui jalur air tersebut sebanyak dua kali menjelang pemilihan Taiwan Sabtu lalu. Taiwan mengecam itu sebagai upaya intimidasi.

Baca Juga: Trump siap menandatangan si Monster Besar yang Cantik dengan China

Angkatan Laut AS mengatakan, kapal penjelajah rudal berpemandu kelas Ticonderoga USS Shiloh telah menyelesaikan transit Selat Taiwan, tanpa memberikan perincian. Amerika Serikat telah melakukan misi sporadis melalui selat itu dalam dua tahun terakhir.



TERBARU

[X]
×