Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan melaporkan 279 kasus virus corona baru pada hari Minggu. Ini jadi lonjakan kasus corona tertinggi di Korea Selatan sejak Maret. Lonjakan infeksi corona mendorong Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk memperingatkan cluster baru dalam beberapa hari mendatang di wilayah metropolitan Seoul.
“Kasus Covid-19 baru setiap hari tiba-tiba melonjak menjadi 279 kasus , dengan infeksi yang berpusat di beberapa gereja,” katanya dalam pesan Facebook.
Baca Juga: Dituding ketinggalan zaman, Xi Jinping: Marxisme adalah fondasi pertumbuhan China
“Kami berada dalam situasi yang sangat gawat. Ini adalah momen kritis untuk menentukan berhasil atau tidaknya upaya karantina kami,” lanjutnya.
Moon mengacu pada wabah awal Korea Selatan awal tahun ini dan upaya agresif negara itu untuk mengendalikan wabahnya. Moon juga mencaci-maki gereja karena mengabaikan pedoman jarak sosial dan menuduh mereka menolak bekerja sama dengan otoritas kesehatan dalam melacak kontak.
Seorang pendeta gereja sayap kanan mendorong pengikutnya untuk bergabung dengan ribuan orang pada hari pembebasan 15 Agustus pada hari Selasa. Ia memprotes kebijakan Moon dan menentang larangan unjuk rasa di ibu kota.
“Ini adalah tantangan langsung bagi sistem karantina negara dan tindakan tak termaafkan yang mengancam kehidupan masyarakat,” kata Moon.
Baca Juga: Belarusia memanas, Rusia siap kirimkan militernya
Dia berjanji untuk menindak keras tindakan ilegal yang merusak keamanan dan ketertiban publik.
Kasus-kasus baru yang dilaporkan pada hari Minggu meningkatkan jumlah kasus negara itu menjadi 15.318 kasus. Dari kasus baru, 267 di antaranya adalah penularan lokal. Sebagian besar infeksi baru terjadi di sekitar ibu kota Seoul.
Infeksi juga dilaporkan di kota besar lainnya seperti Busan dan Daegu, yang merupakan episentrum krisis sebelumnya pada akhir Februari dan Maret ketika ratusan kasus baru dilaporkan setiap hari.
Ibukota mencatat 146 kasus baru, 107 di antaranya terkait dengan Gereja Sarang Jeil yang dipimpin oleh Pendeta Jun Kwang-hoon yang merupakan seorang pendeta kontroversial dan kritikus pemerintah yang vokal.
Baca Juga: Narendra Modi: Tiga vaksin virus corona sedang diuji di India
Sekte Kristen lainnya, Gereja Yesus Shincheonji, berada di pusat wabah infeksi Covid-19 terbesar di negara itu pada bulan Februari.
Kelompok rahasia itu terkait dengan 36% dari total kasus corona di Korea Selatan, dan pada 1 Agustus, otoritas Korea Selatan menangkap pendirinya, Lee Man-hee, karena diduga menyembunyikan informasi penting dari pelacak kontak.