Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MADRID. Spanyol, salah satu negara yang paling parah dilanda wabah virus corona baru, hari ini mulai melonggarkan penguncian yang ketat di tengah perlambatan kasus baru Covid-19.
Kementerian Kesehatan Spanyol, jumlah kematian di negeri matador akibat virus corona jadi 17.489 orang pada Senin (13/4), bertambah 517 dari 16.972 orang di hari sebelumnya.
Kebijakan lockdown telah membantu memperlambat tingkat kematian yang meningkat, yang mencapai puncaknya pada awal April lalu, tetapi menguji tekad orang yang terkurung di dalam rumah mereka.
Sementara jumlah kasus baru virus corona yang terkonfirmasi di Spanyol, melansir Reuters, mencapai 169.496 per Senin (13,4), naik 3.477 dari 166.019 kasus di hari sebelumnya.
Baca Juga: Melonjak dua kali lipat, pasien sembuh kembali positif corona di Korea
Namun, sebagai tanda situasi di Spanyol semakin membaik, pemerintah mengizinkan beberapa bisnis termasuk konstruksi dan manufaktur untuk beroperasi kembali mulai Senin (13/4).
Hanya, sebagian besar penduduk Spanyol masih terkurung di rumah mereka, dan toko-toko, bar, juga ruang publik masih tetap tutup sampai setidaknya 26 April mendatang.
Pemerintah lewat petugas Kepolisian memberikan jutaan masker kepada orang-orang di pusat transportasi utama saat mereka pergi bekerja pada Senin (13/4) pagi.
"Kesehatan pekerja harus dijamin. Jika ini terkena dampak minimal, kegiatan tidak bisa dimulai lagi," kata Menteri Dalam Negeri Spanyol Fernando Grande-Marlaska kepada stasiun radio Cadena Ser seperti dilansir Reuters.
Baca Juga: Dari Hubei, medan perang lawan virus corona di China pindah ke Heilongjiang
Tapi, hanya beberapa penumpang yang masuk dan keluar dari pintu masuk utama stasiun kereta Madrid yang biasanya ramai pada Senin pagi. Lalu lintas jalan juga sepi, dengan sebagian besar bus umum yang lewat.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan pada Minggu (12/4), keputusan untuk memulai kembali beberapa sektor ekonomi pemerintah ambil setelah berkonsultasi dengan komite ahli.
"Kami masih jauh dari kemenangan, dari saat ketika kami bisa mengambil kehidupan normal kami lagi. Tapi, kami telah membuat langkah menentukan pertama di jalan menuju kemenangan," ujar Sanchez seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Bantu warga terdampak corona, pengusaha Vietnam ciptakan ATM beras gratis
Namun, beberapa pemimpin daerah di Spanyol mengkritik langkah itu, karena khawatir akan terjadi lagi wabah virus corona.
Satu perusahaan di kawasan industri di Burgos Nicolas Correa yang beroperasi kembali mengatakan, akan mengambil langkah-langkah untuk memprioritaskan kesehatan karyawannya.
"Kami akan terus bekerja secara bergiliran, dengan pintu masuk dan keluar yang ketat untuk menghindari konsentrasi karyawan," sebut perusahaan itu seraya menambahkan, semua pekerja mendapat alat pelindung diri.