kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Kasus corona melonjak, Central Park New York jadi rumahsakit lapangan


Rabu, 01 April 2020 / 16:21 WIB
Kasus corona melonjak, Central Park New York jadi rumahsakit lapangan
ILUSTRASI. Seorang petugas Kepolisian Kota New York (NYPD) melakukan selfie saat berada di tengah jalan di Times Square yang hampir kosong, selama wabah penyakit virus corona baru (COVID-19), di Kota New York, AS, 31 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Rumahsakit lapangan darurat bakal berdiri di Central Park New York dan stadion tenis tempat penyelenggaraan turnamen AS Terbuka, ketika jumlah kematian di Amerika Serikat akibat virus corona melewati 4.000 orang, lebih tinggi dari China.

Pandemi virus corona telah menewaskan lebih dari 1.700 warga New York. Dan, Presiden AS Donald Trump, penduduk asli kota itu, memperingatkan dari Washington, tentang "dua minggu yang sangat, sangat menyakitkan" untuk seluruh negeri uak Sam.

Sebagai daerah yang paling terpukul, New York, ibu kota keuangan AS, berlomba untuk meningkatkan kapasitas rumahsakit sebelum kasus virus corona memuncak. Sekitar selusin tenda lengkap dengan 68 tempat tidur dan 10 ventilator telah terpasang di Central Park, taman ikonik Manhattan.

Baca Juga: Redam kecemasan publik, China laporkan kasus virus corona tanpa gejala

"Anda melihat film seperti Contagion dan Anda pikir itu sangat jauh dari kebenaran, itu tidak akan pernah terjadi. Untuk melihat itu benar-benar terjadi, di sini (New York) sangat nyata," kata Joanne Dunbar, warga New York, kepada AFP seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Kasus virus corona di seluruh AS melonjak menjadi 189.510 pada Rabu (1/4) pagi, menurut penghitungan berjalan oleh Universitas Johns Hopkins, dengan 4.076 kematian. Angka itu lebih dari 3.310 kematian yang China laporkan.

Negara Bagian New York memiliki lebih banyak kasus, mencapai 76.000, dan kematian dibanding negara bagian lainnya di AS sejak mengumumkan infeksi pertamanya pada 1 Maret lalu. Kemudian, dengan cepat muncul sebagai pusat penyebaran di AS.

Baca Juga: Italia memperpanjang lockdown akibat wabah vrus corona hingga 13 April

Wali Kota New York Bill de Blasio mengatakan pada Selasa (31/3), kapasitas rumahsakit di kotanya meningkat tiga kali lipat dalam upaya untuk bersiap-siap untuk puncak pandemi virus corona yang akan terjadi dalam dua hingga tiga minggu mendatang.

"(Kami) akan membutuhkan tingkat kapasitas rumahsakit yang belum pernah kami lihat, bahkan tidak pernah kami pahami," katanya kepada NBC seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Di sebelah Selatan Central Park, Javits Convention Center sekarang beroperasi sebagai rumahsakit darurat dengan hampir 3.000 tempat tidur setelah diubah oleh Divisi Teknis Angkatan Darat AS.

Baca Juga: 100 awak kapal induk perang AS terjangkit corona, kapten minta bantuan Pentagon

Gubernur New York Andrew Cuomo memperingatkan warga New York bahwa perjuangan untuk mengalahkan Covid-19 akan berlangsung lama. "Kalibrasi diri Anda dan harapan Anda sehingga Anda tidak kecewa setiap hari saat Anda bangun," katanya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×