Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Senin malam, beberapa bagian Beijing termasuk hutong atau lingkungan bergaya jadul ditutup, dengan pintu masuk dan keluar terbatas pada beberapa pos pemeriksaan keamanan sepanjang waktu.
"Kami bekerja seperti biasa, tetapi pemeriksaan lingkungan menjadi lebih ketat," kata Jin Rong, 23 tahun, warga Beijing, kepada Reuters.
"Saya tidak khawatir Beijing akan seperti Wuhan, karena langkah-langkah pengendalian epidemi saat ini telah dimulai dengan sangat cepat dan sangat ketat. Orang-orang juga memiliki rasa perlindungan diri yang kuat," ujar dia.
Baca Juga: China waspada! Kasus corona di pasar Beijing naik jadi 79, risiko penyebaran tinggi
Semua orang berisiko tinggi, seperti yang pernah kontak dekat dari kasus virus corona terkonfirmasi, tidak boleh meninggalkan kota, media Pemerintah China melaporkan pada Selasa (16/6), mengutip pejabat Beijing
Layanan taksi, baik konvensional maupun online, juga ditangguhkan. Beberapa rute bus jarak jauh antara Beijing dan Provinsi Hebei dan Shandong di dekatnya dihentikan mulai hari ini.
Pemerintah provinsi lainnya di China juga memberlakukan persyaratan karantina kepada pengunjung dari Beijing. "Shanghai akan mengkarantina semua orang yang datang dari daerah Covid-19 yang berisiko tinggi di China selama 14 hari, kata Wu Jinglei, Direktur Komisi Kesehatan Shanghai, seperti dilansir Reuters.