Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Otoritas Beijing memberlakukan lebih banyak pembatasan untuk menghentikan penyebaran virus corona baru di Ibu Kota China ke provinsi lain.
Melansir Reuters, Beijing mulai Selasa (16/6) melarang perjalanan bagi orang-orang berisiko tinggi dan menghentikan beberapa layanan transportasi ke luar kota.
Pejabat Beijing melaporkan 27 kasus baru virus corona pada Senin (15/6), menjadikan total infeksi dalam wabah baru di kota itu menjadi 106 kasus.
Baca Juga: Jubir: Beijing masuki periode luar biasa, kita harus ambil pelajaran dari rasa sakit
Itu menjadikannya gejolak paling serius di China sejak Februari lalu, memicu kekhawatiran gelombang kedua virus corona yang muncul pertama kali di Kota Wuhan akhir tahun lalu.
Meskipun tidak berada dalam penguncian ketat seperti di Wuhan, Beijing memasuki mode "masa perang" di tingkat distrik, dengan lingkungan setempat melembagakan pos pemeriksaan keamanan 24 jam, menutup sekolah, dan meminta orang untuk meningkatkan jarak sosial.
Wabah virus corona berasal dari pasar grosir Xinfadi di Barat Daya Beijing, di mana ribuan ton sayur mayur, buah-buahan, dan daging berpindah tangan setiap hari.
Baca Juga: Terkait wabah corona di Beijing, China setop impor salmon dari Eropa
Beijing menandai lebih banyak lingkungan sebagai daerah berisiko menengah pada Senin (15/6) malam menjadi total 22. Daerah berisiko menengah diminta untuk mengambil tindakan tegas guna mencegah kemungkinan masuknya infeksi.
Tidak boleh meninggalkan kota
Senin malam, beberapa bagian Beijing termasuk hutong atau lingkungan bergaya jadul ditutup, dengan pintu masuk dan keluar terbatas pada beberapa pos pemeriksaan keamanan sepanjang waktu.
"Kami bekerja seperti biasa, tetapi pemeriksaan lingkungan menjadi lebih ketat," kata Jin Rong, 23 tahun, warga Beijing, kepada Reuters.
"Saya tidak khawatir Beijing akan seperti Wuhan, karena langkah-langkah pengendalian epidemi saat ini telah dimulai dengan sangat cepat dan sangat ketat. Orang-orang juga memiliki rasa perlindungan diri yang kuat," ujar dia.
Baca Juga: China waspada! Kasus corona di pasar Beijing naik jadi 79, risiko penyebaran tinggi
Semua orang berisiko tinggi, seperti yang pernah kontak dekat dari kasus virus corona terkonfirmasi, tidak boleh meninggalkan kota, media Pemerintah China melaporkan pada Selasa (16/6), mengutip pejabat Beijing
Layanan taksi, baik konvensional maupun online, juga ditangguhkan. Beberapa rute bus jarak jauh antara Beijing dan Provinsi Hebei dan Shandong di dekatnya dihentikan mulai hari ini.
Pemerintah provinsi lainnya di China juga memberlakukan persyaratan karantina kepada pengunjung dari Beijing. "Shanghai akan mengkarantina semua orang yang datang dari daerah Covid-19 yang berisiko tinggi di China selama 14 hari, kata Wu Jinglei, Direktur Komisi Kesehatan Shanghai, seperti dilansir Reuters.