kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 Naik, Malaysia Deteksi 2 Subvarian Baru Omicron yang Lebih Menular


Jumat, 10 Juni 2022 / 12:57 WIB
Kasus Covid-19 Naik, Malaysia Deteksi 2 Subvarian Baru Omicron yang Lebih Menular
ILUSTRASI. Seorang wanita mengendarai sepeda di sebuah taman, di tengah pandemi Covid-19, di Kuala Lumpur, Malaysia, 27 September 2021. Dua subvarian baru Omicron yang lebih menular terdeteksi di Malaysia. REUTERS/Lim Huey Teng.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Dua subvarian baru Omicron yang lebih menular terdeteksi di Malaysia, Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mengatakan pada Kamis (96).

Malaysia menemukan dua kasus Covid-19 dengan subvarian baru Omicron BA.5 dan satu kasus dengan BA.2.12.1, Khairy mengungkapkan dalam sebuah tweet.

Khairy mencatat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengategorikan BA.2.12.1 dan BA.5 sebagai garis keturunan di bawah varian Omicron COVID-19.

"Sejauh ini, faktor risikonya tetap sama (dengan subvarian Omicron asli dan lainnya)," katanya, seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Tetap Waspada, Kasus Covid-19 dari 3 Subvarian Baru Omicron Lebih Menular Meningkat

Malaysia melaporkan 1.887 kasus Covid-19 pada Kamis (9/6), naik dibanding sehari sebelumnya 1.518 kasus.

Tiga subvarian baru Omicron BA.2.12.1, BA.5, dan BA.4 lebih menular dibandingkan dengan subvarian Omicron asli dan lainnya.

BA.2 dan BA.2.12.1 berkontribusi lebih dari 90% dari kasus Covid-19 di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan pada April lalu.

BA.5 pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan, di mana subvarian ini juga dominan, dan memiliki kesamaan ginetik dengan BA.4.

Baca Juga: WHO: Persepsi bahwa Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir Bisa Dimengerti tapi Salah Arah

Data WHO menunjukkan, kasus BA.2.12.1 yang sudah terdeteksi di 53 negara saat ini mendominasi 27,83 persen dari total kasus varian Omicron secara global. 

Sementara kasus BA.5 telah terdeteksi di 47 negara dan BA.4 yang terdeteksi di 42 negara masing-masing menyumbang 4% dan 2,38% dari total kasus varian Omicron secara global.  

"Ketiga varian membawa mutasi yang dianggap memberikan transmisibilitas yang lebih besar melalui fusogenisitas sel yang lebih tinggi dan karakteristik penghindaran kekebalan," sebut WHO dalam Pembaruan Epidemiologi Mingguan Covid-19 yang terbit Rabu (8/6).




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×