kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus kematian corona mencapai 100.000 melampaui wabah besar London tahun 1660-an


Sabtu, 11 April 2020 / 06:20 WIB
Kasus kematian corona mencapai 100.000 melampaui wabah besar London tahun 1660-an
ILUSTRASI. Petugas pemakaman melakukan prosesi pemakaman jenazah positif Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Selasa (7/4/2020).


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

Beberapa negara, termasuk Italia, Prancis, Aljazair, Belanda, Spanyol dan Inggris melaporkan bahwa lebih dari 10% dari semua kasus yang dikonfirmasi telah berakibat fatal.

Salah satu penelitian terbesar tentang kematian penyakit ini yang melibatkan 44.000 pasien di China menunjukkan angka kematian sekitar 2,9%.

Studi yang sama melaporkan bahwa 93% dari kematian yang tercatat adalah orang berusia di atas 50 tahun, dan lebih dari setengahnya berusia di atas 70 tahun.

Baca Juga: Dirjen WHO digoyang lagi, senator AS minta Dr Tedros bersaksi soal penanganan corona

Meskipun demikian, semakin banyak orang dewasa muda dan remaja yang termasuk dalam korban global.

Sementara Amerika Utara sekarang menyumbang lebih dari 30% kasus kematian. Eropa telah melaporkan jumlah kematian yang tidak proporsional, karena negara-negara dengan populasi yang lebih tua seperti Spanyol dan Italia telah sangat terpengaruh.

Eropa Selatan sendiri menyumbang lebih dari sepertiga dari kematian global, meskipun mencatat hanya 20% dari kasus.

Di banyak negara, data resmi hanya mencakup kematian yang dilaporkan di rumah sakit, bukan di rumah atau panti jompo.

Baca Juga: Studi baru: Lockdown tak boleh dicabut total sampai ada vaksin corona, atau ...




TERBARU

[X]
×