Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ri sebelumnya telah menceritakan - dalam wawancara pertamanya dengan surat kabar Korea Selatan Chosun Ilbo - bahwa pembelotannya sendiri didorong oleh kekecewaan dan frustrasi bahwa kariernya telah tergelincir oleh ketidakmampuannya untuk membayar suap besar kepada atasannya.
Dia memutuskan untuk membelot pada tahun 2023 setelah ditolak izinnya untuk perawatan cedera tulang belakangnya. Akan tetapi, dia hanya memberi tahu istri dan anaknya enam jam sebelumnya bahwa mereka akan melarikan diri ke luar negeri.
"Penantian satu jam di bandara terasa seperti bertahun-tahun," katanya.
Dia menambahkan: "Untuk pertama kalinya, saya berdoa dengan sungguh-sungguh agar Tuhan melindungi keluarga saya, memahami mengapa orang-orang percaya pada agama."
Dalam wawancara yang sama, Ri juga mengungkapkan bahwa dia pernah minum teh dengan Kim Jong-un.
Baca Juga: Mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Suap
"Secara pribadi, Kim Jong-un hanyalah manusia biasa," katanya. "Jika dilihat dari dekat, Anda tidak bisa tidak berpikir tekanan darahnya pasti sangat tinggi; wajahnya selalu merah, seperti dia baru saja minum, bahkan lebih merah daripada di layar."