Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, memaparkan rencana ambisius negaranya dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan aset digital, termasuk pembentukan cadangan kripto strategis nasional.
Dalam pidato tahunan pada Senin, Tokayev menegaskan bahwa pemerintah harus segera menciptakan ekosistem aset digital yang lengkap sebagai bagian dari upaya mengembalikan perputaran dana perbankan ke dalam ekonomi riil.
“Adalah bijaksana untuk membentuk Dana Negara Aset Digital berbasis pada Investment Corporation Bank Nasional, yang akan mengakumulasi cadangan kripto strategis berisi aset-aset menjanjikan di sistem keuangan digital baru,” ujar Tokayev.
Baca Juga: Utang AS Tembus US$37 Triliun, Rusia Sebut Stablecoin Jadi Senjata Baru
Ia juga meminta Badan Regulasi dan Pengembangan Pasar Keuangan Kazakhstan untuk menyiapkan rancangan undang-undang terkait yang ditargetkan bisa disahkan sebelum 2026.
Inspirasi dari AS dan Tren Global
Langkah Kazakhstan ini muncul dua bulan setelah beredar laporan bahwa bank sentral negara tersebut mempertimbangkan cadangan kripto nasional yang sebagian dananya bersumber dari aset digital hasil sitaan.
Beberapa negara lain, seperti Brasil dan Indonesia, juga dilaporkan tengah menimbang pembentukan cadangan aset digital strategis, mengikuti jejak Amerika Serikat yang lebih dulu meluncurkan cadangan kripto nasional melalui perintah eksekutif Presiden Donald Trump.
Proyek “CryptoCity” di Alatau
Selain cadangan kripto, Tokayev juga menegaskan rencana membangun kota digital pertama di kawasan Asia Tengah, yang sempat disebut sebagai “CryptoCity.”
Kota Alatau di tenggara Kazakhstan, dengan populasi sekitar 52.000 jiwa, dipilih sebagai lokasi pilot project. Nantinya, masyarakat dapat menggunakan mata uang kripto sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa di kota ini.
Baca Juga: Bitcoin Day! Perayaan di Tengah Mundurnya Mimpi Kripto El Salvador
“Alatau akan menjadi kota pertama yang sepenuhnya terdigitalisasi di kawasan ini. Kota ini akan merepresentasikan masa depan Kazakhstan, memadukan kemajuan teknologi dengan kualitas hidup yang terbaik,” ungkap Tokayev.
Kazakhstan, Pusat Penambangan Bitcoin Global
Kazakhstan dikenal sebagai salah satu hub terbesar penambangan Bitcoin (BTC) di dunia, berkat regulasi yang relatif ramah dan biaya listrik yang rendah. Pada puncaknya, negara ini menyumbang sekitar 13% hashrate global Bitcoin.
Namun, lonjakan aktivitas penambangan juga menimbulkan masalah, termasuk operasi ilegal dan tekanan pada jaringan listrik nasional. Karena itu, pemerintah kini mendorong regulasi yang lebih terstruktur agar potensi kripto bisa mendukung ekonomi tanpa mengganggu stabilitas energi.