Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mercedes-Benz Korea mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menanggapi insiden itu dengan sangat serius dan berencana untuk bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menentukan penyebabnya.
Farasis tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Markas Besar Kebakaran & Bencana Metropolitan Seoul dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan Februari mengatakan 1.399 kebakaran terjadi di tempat parkir bawah tanah di Korea Selatan antara tahun 2013 dan 2022 dengan 43,7% disebabkan oleh kendaraan.
Dikatakan bahwa sumber listrik menyumbang 53% kebakaran mobil di garasi bawah tanah.
"Serangkaian kebakaran kendaraan listrik yang terjadi di tempat parkir bawah tanah telah dikaitkan dengan meningkatnya ketidakpercayaan konsumen terhadap kendaraan listrik, yang dapat memperpanjang penurunan permintaan kendaraan listrik saat ini," kata Esther Yim, seorang analis di Samsung Securities, yang menyerukan industri untuk mengambil tindakan guna meyakinkan konsumen.
Baca Juga: Ini Respons Toyota Soal Insentif Mobil Hybrid yang Urung Berlaku
Bulan lalu, Hyundai Motor mengatakan akan memperluas jajaran kendaraan hibrida karena permintaan kendaraan listrik menurun secara global.
Sementara itu, produsen baterai LG Energy Solution, yang pelanggannya termasuk Tesla, General Motors, dan Hyundai Motor, memangkas target penjualan tahunannya karena permintaan kendaraan listrik global yang melambat.