kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Kebiasaan Penting Buffett dan Munger yang Membuat Mereka Kaya Raya


Kamis, 22 Mei 2025 / 16:06 WIB
Kebiasaan Penting Buffett dan Munger yang Membuat Mereka Kaya Raya
ILUSTRASI. Kebiasaan Penting Buffett dan Munger yang Membuat Mereka Kaya Raya. REUTERS/Scott Morgan


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Anda tentu sudah mengenal Warren Buffett sebagai salah satu investor paling hebat. Namun, seberapa hebatkah ia sebenarnya? 

Coba bayangkan: Dalam 60 tahun terakhir, Buffett telah meningkatkan nilai perusahaannya, Berkshire Hathaway, sebesar 5.500.000% — atau hampir 20% per tahun. 

Melansir dari Yahoo Finance, sebagai perbandingan, indeks S&P 500 yang berisi 500 perusahaan terbesar di Amerika Serikat hanya naik sekitar 39.000% atau rata-rata 10,4% per tahun selama periode yang sama.

Kemungkinan besar, kita tidak akan bisa menyamai capaian investasi Buffett. Namun, kita tetap bisa menjadi investor yang lebih baik dengan mengikuti nasihat Buffett dan para legenda investasi lainnya.

Salah satu prinsip penting yang selalu dijalani oleh Warren Buffett dan mendiang mitra bisnisnya yang setia, Charlie Munger, adalah prinsip yang sangat layak untuk ditiru.

Baca Juga: Butuh Waktu 40 Hari untuk Impor Migas dari AS, Stok Nasional Bisa Terancam

Rahasia Buffett-Munger: Selalu Siap Setiap Saat

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Berkshire Hathaway yang digelar pada awal Mei lalu, Greg Abel menyampaikan pernyataan yang sangat menarik. 

Pada kesempatan ini pula, Buffett mengumumkan bahwa ia akan mundur dari posisi CEO pada akhir tahun dan menyerahkan kepemimpinan kepada Abel.

Berikut kutipan dari Greg Abel:

“Saat kami mencari peluang... kami ingin bisa bertindak cepat, tapi jangan pernah remehkan banyaknya waktu yang kami habiskan untuk membaca dan mempersiapkan diri. Kami tahu bahwa saat peluang muncul — baik itu membeli saham maupun mengakuisisi perusahaan — kami sudah siap mengambil tindakan, dan kesiapan itu adalah bagian besar dari kesabaran: menggunakan waktu untuk mempersiapkan diri.”

Dengan kata lain, Buffett dan Munger bisa dengan cepat menangkap peluang bukan karena mereka gegabah, tapi karena mereka sudah sangat siap.

Beberapa peluang memang harus segera diambil. Misalnya, jika harga saham perusahaan yang Anda incar tiba-tiba anjlok ke level yang menarik, Anda tentu tergoda untuk langsung membelinya sebelum harganya naik kembali. Tapi, Anda seharusnya tidak buru-buru — kecuali Anda sudah benar-benar siap.

Sebelum membeli saham tersebut, Anda sebaiknya sudah mempelajari perusahaan itu secara mendalam: memahami prospek pertumbuhannya, penyebab penurunan harga saham, serta apakah penyebab tersebut bersifat jangka pendek atau fundamental. 

Anda juga perlu memahami kondisi persaingan di sektor industri tersebut dan menganalisis laporan keuangannya — mulai dari margin keuntungan hingga rasio utang.

Semua itu tentu tidak bisa dilakukan dalam satu malam. Tapi jika Anda secara rutin membaca dan meneliti saham-saham dalam daftar pantauan Anda (watchlist), maka pekerjaan rumah itu sudah sebagian besar selesai bahkan sebelum peluangnya muncul.

Baca Juga: Wamenaker: Sudah Ada Ratusan Mantan Buruh Sritex Bekerja di Pabrik Baru

Membaca, Membaca, dan Terus Membaca

Berikut adalah beberapa kutipan dari Buffett dan Munger tentang pentingnya membaca:

Buffett:

Saya membaca dan membaca dan terus membaca. Saya menghabiskan sekitar lima hingga enam jam sehari untuk membaca. Sekarang saya memang tidak secepat dulu dalam membaca, tapi saya membaca lima koran setiap hari, banyak majalah, laporan tahunan, dan 10-K. Saya sangat menikmati membaca. Saya juga suka membaca biografi.”

“Saya menekankan pentingnya memiliki waktu untuk duduk dan berpikir. Itu sangat jarang dalam dunia bisnis Amerika. Saya banyak membaca dan berpikir, dan membuat lebih sedikit keputusan impulsif dibanding kebanyakan orang bisnis lainnya. Saya melakukan itu karena saya menyukai kehidupan seperti ini.”

Munger:

“Habiskan setiap hari untuk menjadi sedikit lebih bijak daripada saat Anda bangun pagi. Lakukan tugas Anda dengan setia dan baik. Secara sistematis Anda akan maju, meski bukan dalam lonjakan besar. Tapi Anda akan membentuk disiplin dengan mempersiapkan diri menghadapi lonjakan besar. Lalui prosesnya satu inci demi satu inci, hari demi hari. Pada akhirnya — jika Anda cukup lama hidup — kebanyakan orang akan mendapatkan hasil yang layak mereka terima.”

“Sepanjang hidup saya, saya tidak pernah mengenal orang bijak yang tidak suka membaca — tidak ada, nol.”

“Saya rasa Anda tidak akan menjadi investor yang benar-benar hebat di banyak bidang tanpa membaca dalam jumlah besar. Tidak ada satu buku pun yang bisa membawa Anda ke sana sendirian.”

Tonton: Penyaluran Kredit Bank Melambat, BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Apa yang Perlu Anda Baca?

Lalu, apa saja yang sebaiknya Anda baca jika ingin memperdalam kemampuan investasi?

  • Laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan yang Anda minati, termasuk laporan keuangan dari beberapa tahun terakhir. Pelajari juga kompetitornya untuk melihat perbedaan dan keunggulan masing-masing.
  • Informasi industri yang relevan, termasuk artikel dan buku mengenai sektor tersebut agar Anda memahami peluang dan tantangannya.
  • Buku karya atau tentang investor legendaris, seperti Buffett, Munger, atau lainnya.
  • Buku tentang bisnis besar dan sukses, agar Anda dapat belajar mengenali ciri-ciri bisnis yang unggul.
  • Majalah bisnis untuk mengikuti perkembangan terbaru dan mengenali perusahaan serta manajer hebat.
  • Artikel berkualitas, seperti yang ditulis oleh analis dan media investasi terpercaya.

Baik Buffett maupun Munger sangat menyarankan membaca secara luas. Jadi, jangan batasi diri hanya pada bacaan bisnis atau keuangan. 

Buffett, misalnya, sangat menyukai biografi, sedangkan Munger gemar membaca buku psikologi dan banyak topik lainnya. 

Bacaan yang luas dapat memberi Anda wawasan tentang perilaku manusia, dan pasar. Buku sejarah juga bisa membantu Anda memahami pola masa lalu yang mungkin akan terulang kembali.

Semakin banyak yang Anda ketahui, semakin baik Anda mempersiapkan diri untuk menangkap peluang yang datang, dan semakin baik pula hasil investasi yang mungkin Anda raih.

Selanjutnya: Cara Beli Tiket Konser Foo Fighters, Berikut Lokasi Konser hingga Harga Tiket

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (23/5), Daerah di Jakarta Ini Waspada Hujan Lebat




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×