kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kebijakan jarak sosial sukses, infeksi virus corona baru di Korea Selatan turun


Selasa, 08 September 2020 / 11:13 WIB
Kebijakan jarak sosial sukses, infeksi virus corona baru di Korea Selatan turun
ILUSTRASI. Penyebaran virus corona di Korea Selatan


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

Otoritas kesehatan Korea Selatan menambahkan, mereka akan memantau tren wabah virus lebih lanjut untuk memutuskan apakah akan memperpanjang pembatasan virus yang lebih ketat sekitar akhir pekan.

Setelah operasi delapan hari, negara itu memperpanjang pembatasan virus yang lebih ketat seminggu lagi di wilayah ibu kota, karena kasus virus melonjak dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.

Di bawah skema tersebut, makan di restoran dan warung kecil hanya diperbolehkan sampai jam 9 malam. Jaringan waralaba kopi, toko roti, dan kedai es krim diizinkan untuk hanya menawarkan untuk di bawa pulang dan pengantaran.

Korea Selatan juga memperpanjang langkah-langkah jarak sosial Level 2 di seluruh negeri selama dua minggu lagi hingga 20 September karena infeksi kluster terus bermunculan secara nasional.

Baca Juga: Komite Olimpiade Internasional: Olimpiade Tokyo dimulai 23 Juli 2021

Dari infeksi lokal yang baru diidentifikasi, 67 kasus dilaporkan di Seoul dan 29 dari Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi ibu kota. Incheon, sebelah barat Seoul, melaporkan dua kasus lagi.

Kota lain melaporkan infeksi baru, adalah Busan yang menambahkan satu kasus dan kota barat daya Gwangju melaporkan ada 12 infeksi baru.

Hingga Senin (7/9) siang, kasus yang dilacak berawal dari Gereja Sarang Jeil di utara Seoul telah mencapai 1.163. Ini menjadi klaster terbesar setelah lebih dari 5.000 kasus virus ditelusuri ke sekte agama kecil Shincheonji di Daegu pada akhir Februari dan awal Maret lalu.

Kasus yang terkait dengan unjuk rasa anti-pemerintah di Seoul pada 15 Agustus juga bertambah mencapai 532.

Infeksi kluster sporadis tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, dengan kasus yang dilacak dari call center di timur Seoul mencapai 18. Infeksi yang terkait dengan sebuah restoran di pasar tradisional di Gwangju juga bertambah jadi 11.

Baca Juga: Biden dan Trump saling serang di kampanye putaran terakhir AS

Otoritas kesehatan tetap waspada terhadap potensi rebound dalam kasus virus karena pergerakan orang selama liburan musim gugur Chuseok mendatang.

Liburan Chuseok tahun ini berlangsung dari 30 September hingga 4 Oktober. Perayaan panen musim gugur Korea adalah salah satu hari libur tradisional terbesar di negara itu dan berfungsi sebagai kesempatan bagi anggota keluarga untuk mengunjungi kampung halaman mereka.

Korea Selatan juga melaporkan 16 kasus impor, dengan empat kasus berasal dari India dan empat lainnya dari Turki.

Selanjutnya: India gusur Brasil di posisi kedua dengan kasus baru corona tertinggi


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×