Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah pesawat American Airlines mengalami kecelakaan tragis setelah bertabrakan dengan helikopter militer saat mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington.
Insiden ini menyebabkan pesawat terbelah dua dan memicu operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran di Sungai Potomac yang berada di dekat lokasi kejadian.
Webcam at the Kennedy Center caught an explosion mid-air across the Potomac. https://t.co/v75sxitpH6 pic.twitter.com/HInYdhBYs5 — Alejandro Alvarez (@aletweetsnews) January 30, 2025
Korban Jiwa dan Upaya Penyelamatan
Mengutip express-us, hingga saat ini, pihak berwenang telah menemukan 19 jenazah dari sungai, menurut laporan CBS News. Beberapa korban ditemukan masih duduk di kursinya, menunjukkan dampak keras dari kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Tabrakan dengan American Airlines, Militer AS: Ada 3 Tentara di Helikopter Black Hawk
Senator Roger Marshall dari Kansas mengonfirmasi adanya korban jiwa dalam jumlah besar, menyebut kejadian ini sebagai "kesedihan yang tak tertahankan" dalam konferensi pers di Bandara Reagan.
Namun, Wali Kota Washington, Muriel Bowser, enggan memberikan konfirmasi terkait jumlah korban yang telah ditemukan maupun kondisi pesawat yang masih berada di bawah air.
Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya penumpang yang selamat, Kepala Pemadam Kebakaran dan EMS, John A. Donnelly, hanya menyatakan, "Kami belum tahu, tapi kami terus berusaha."
Situasi di Lokasi Kecelakaan
Tim penyelamat terus bekerja di lokasi kejadian, berusaha menemukan penumpang yang mungkin masih hidup di antara reruntuhan pesawat dan helikopter yang kini tenggelam di Sungai Potomac.
Baca Juga: American Airlines Bertabrakan dengan Helikopter di Dekat Bandara Reagan Washington
Otoritas penerbangan dan militer AS saat ini sedang menyelidiki penyebab tabrakan, termasuk kemungkinan kesalahan komunikasi atau faktor teknis yang menyebabkan bencana udara mematikan ini.
Pihak American Airlines maupun militer AS hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait jumlah pasti penumpang dan kru di kedua pesawat yang terlibat.