Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - KIEV. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, pemerintahannya sedang mempertimbangkan beberapa kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat di Iran, yang menewaskan 176 warga negara dari 7 negara.
Pesawat Ukraina International Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara Teheran pada Rabu (8/1). Di antara para korban adalah 82 warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, tiga warga Jerman, dan tiga warga Inggris.
Dalam sebuah pernyataan di televisi, Zelenskiy meminta orang-orang untuk menahan diri dari manipulasi, spekulasi, teori konspirasi, dan evaluasi tergesa-gesa atas kecelakaan pesawat di Iran.
Baca Juga: Investigasi Iran mengatakan pesawat Ukraina terbakar sebelum kecelakaan
Zelenskiy, yang kemarin mengakhiri kunjungan ke Oman, hari ini meletakkan bunga di bandara Boryspil, tempat Ukraina International Airlines berbasis. Dia menetapkan 9 Januari sebagai hari berkabung nasional.
"Tidak diragukan lagi, prioritas untuk Ukraina adalah untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan pesawat. Kami pasti akan menemukan kebenarannya," kata Zelenskiy.
"Untuk tujuan ini, penyelidikan menyeluruh dan independen akan dilakukan sesuai dengan hukum internasional," ujarnya, Kamis (9/1), seperti dikutip Reuters.
Zelenskiy mengungkapkan, dia akan berbicara melalui telepon dengan Presiden Iran untuk meningkatkan kerjasama dalam menyelidiki kecelakaan pesawat Boeing 737-800 NG itu.
Baca Juga: Sejumlah spekulasi atas jatuhnya pesawat Ukraina yang tewaskan 176 orang di Iran
Penyebab kecelakaan pesawat masih belum diketahui. Kedutaan Ukraina di Iran pada Rabu (8/1) sempat menyebutkan, kerusakan mesin sebagai penyebab kecelakaan itu. Tapi, kemudian mereka menyatakan, pernyataan tersebut tidak resmi.
Penyelidik penerbangan sipil Iran mengatakan, Kamis (9/1), pesawat itu terbakar segera sebelum jatuh. Laporan tersebut mengutip saksi di darat dan di pesawat yang melintas di ketinggian sama yang menyebutkan, pesawat itu terbakar ketika masih terbang.