Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat
Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular Amerika Serikat mengatakan, pandemi seperti ini dapat membanjiri sistem apa pun di dunia. "Tanpa ventilator yang cukup, saat itulah Anda harus membuat keputusan yang sangat sulit," ujarnya.
Bukan hanya New York yang merasakan tekanan. Rumah sakit di seluruh AS mengalami lonjakan pasien, kekurangan peralatan pelindung diri seperti masker dan gaun, dan petugas perawatan kesehatan merasa bahwa mereka, keluarga mereka dan pasien mereka berada dalam risiko.
Baca Juga: Ekonomi Jerman di Ambang Resesi Karena Wabah Corona
Seorang perawat di Virginia menggambarkan rumah sakitnya "sangat kacau," dengan unit gawat darurat di mana pasien Covid-19 yang potensial duduk di sebelah pasien dengan kondisi kesehatan lainnya.
"Anda memiliki pasangan lanjut usia yang mengalami nyeri dada duduk tepat di sebelah seseorang yang menderita batuk dan flu," katanya. "Aku pikir itu sangat gegabah."
Perawat lain di Georgia mengatakan dia berulang kali ditolak tes, bahkan ketika gejalanya sendiri memburuk selama seminggu. Perawat, yang telah merawat beberapa pasien yang meninggal karena pneumonia itu tidak pernah dites untuk Covid-19. Dia akhirnya diuji pada Selasa.
"Baru pada pagi ini aku akhirnya bisa dites," katanya sambil terengah-engah di antara batuk-batuk berat. "Itu gila. Dan itu menyebalkan. Kamu merasa harus berteriak untuk didengar."
Baca Juga: Virus lama yang muncul lagi picu histeria, hantavirus tewaskan satu orang di China