/2024/06/30/577918927.jpg "Kekhawatiran Tarif dan Pertumbuhan Dorong Yen dan Franc Swiss sebagai Aset Safe-Haven")
Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Fokus ke Data Inflasi AS
Investor juga tengah mencerna data dari Jumat yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS meningkat pada Februari.
Namun, tanda-tanda pelemahan mulai muncul di pasar tenaga kerja yang sebelumnya tangguh.
Baca Juga: Dolar AS Jatuh Imbas Kekhawatiran Perang Tarif dan Tenaga Kerja AS Lemah
Perhatian kini tertuju pada data inflasi AS yang akan dirilis Rabu (12/3).
Data LSEG menunjukkan bahwa pelaku pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 75 basis poin oleh The Fed tahun ini, dengan pemotongan pertama diprediksi terjadi pada Juni.
Mata Uang Lain
Di pasar mata uang lainnya, krone Norwegia menguat terhadap dolar dan euro.
Mata uang ini mencapai level terkuatnya terhadap dolar sejak Oktober di 10,7144 krone per dolar setelah lonjakan inflasi memunculkan keraguan terhadap rencana bank sentral untuk mulai memangkas suku bunga pada Maret.
Yuan China melemah pada Senin setelah data akhir pekan menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) Februari turun dengan laju tercepat dalam 13 bulan terakhir.
Sementara itu, pound sterling stabil di $1,2923 menjelang rilis data PDB bulanan Inggris yang dijadwalkan pekan ini.
